Rabu, 01 Juni 2016

Apa Saja Yang Dipelajari di Jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika?

Berawal dari artikel sebelumnya: Apa Perbedaan Jurusan Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Teknik Komputer?, Saya juga tertarik untuk membahas apa saja yang dipelajari di jurusan ilmu komputer dan teknik informatika?

Semoga ini bermanfaat bagi rekan-rekan yang berencana melajutkan kuliah ke jurusan Ilmu Komputer atau Teknik Informatika.

Terlepas dari nama jurusan yang berbeda, pada prinsipnya kedua jurusan ini hampir sama, bahkan di situs Fakultas Ilmu Komputer UI, kedua jurusan ini dianggap sama, berikut kutipannya:

“Program yang berjudul Ilmu Komputer dan Teknik Informatika pada dasarnya adalah program yang sama. Cakupannya cukup luas, mulai dari fondasi teoritis mengenai perancangan algoritma, yaitu konsep dasar yang melandasi pengembangan perangkat lunak, sampai kepada penerapan mutakhir berupa aplikasi robotika, kecerdasan buatan, bio-informatika, dan topik-topik menarik lainnya.”

Sumber: http://www.cs.ui.ac.id/id/reguler-dan-paralel-ilmu-komputer/

Setelah saya bandingkan antara mata kuliah yang diajarkan di jurusan Ilmu Komputer UI dengan jurusan Teknik Informatika ITB, tidak terlalu banyak perbedaannya. Anda bisa melihatnya di link berikut: Kurikulum Teknik Informatikan ITB tahun 2013, dan Kurikulum Ilmu Komputer UI tahun 2010 (pdf).

Walaupun kurikulum yang ada sudah dari 2010 (untuk UI) dan 2013 (untuk ITB), tapi tidak terlalu berbeda dengan apa yang saya pelajari di tahun 2005. Oleh karena itu saya yakin sekarang juga masih relevan.

Saya akan menggunakan mata kuliah yang diajarkan di kedua jurusan ini sebagai rujukan. Setiap universitas dan perguruan tinggi pastinya tidak akan sama persis dengan mata kuliah ini, tergantung kebijakan masing-masing universitas.

Kuliah Tahun Pertama (Semester 1 dan 2)
Tahun pertama perkuliahan lebih banyak membahas materi dasar, seperti matematika dan fisika. Berikut mata kuliah semester 1 dan 2 di Teknik Informatika ITB:

Matematika
Fisika Dasar
Kimia Dasar
Pengantar Rekayasa & Desain
Pengenalan Teknologi Informasi
Bahasa Inggris
Olah Raga
Pengantar Rekayasa & Desain
Tata Tulis Karya Ilmiah
Pengantar Analisis Rangkaian
Dasar Pemrograman
Dan berikut mata kuliah semester 1 & 2 di Jurusan Ilmu Komputer UI:

Matematika Dasar
Fisika Dasar
Matematika Diskret
Dasar-Dasar Pemrograman
Struktur Data & Algoritma
Aljabar Linier
Fisika Dasar
Seperti yang terlihat, di semester pertama ini anda akan mempelajari mata kuliah dasar seperti matematika, fisika, bahkan kimia (di ITB). Khusus di matematika biasanya akan belajar kalkulus seperti integral, turunan, dll. Karena dianggap belum mencukupi, mata kuliah Matematika dan Fisika ini juga akan di pelajari lagi di semester 2!

Bagi anda yang lemah di matematika dan hitung-hitungan, biasanya ini menjadi salah satu “momok menakutkan” untuk ambil jurusan di ilmu komputer/TI, dan anda tidak sendiri, sayapun dulu juga begitu hehe…

Selama mengelola duniailkom, beberapa rekan2 ada yang curhat tidak kuat matematika tapi ingin jadi programmer. Jawaban saya, menjadi programmer tidak harus kuat matematika. Memang matematika diperlukan, tapi tidak sampai ke tingkat kalkulus, integral, turunan, dll.

Jika anda sudah pernah belajar web programmer, tidak akan pernah menemukan matematika rumit seperti itu, paling-paling cuma ‘kabataku’ standar saja untuk menghitung CSS box model. Jika butuh perhitungan matematis rumit, kita tinggal menggunakan function atau library yang tersedia di internet.

Ini murni pendapat pribadi saya, bahwa untuk jadi programmer tidak harus kuat matematika. Tapi jika anda ingin mengambil jurusan ilmu komputer/IT, yah… siap2 belajar matematika, setidaknya pada tahun pertama ini. Banyak juga pendapat bahwa mata kuliah ini melatih logika berfikir, well… tidak salah juga sih.

Selain mata kuliah matematika dan fisika, di tahun pertama kita juga akan belajar dasar logika dan pemrograman, dan inilah yang memang sangat amat penting untuk bekal kita kedepan untuk menjadi programmer. Jika boleh, saya ingin menukar mata kuliah matematika dan fisika dengan mata kuliah ini, karena saking pentingnya.

Selama berkarir menjadi programmer, bahasa pemrograman yang digunakan akan selalu silih berganti, mulai dari Pascal, C, dan C++, hingga PHP, Java, VB, Delphi, C#, Phyton dan entah apalagi nanti yang keluar, namun asal kita memiliki dasar logika dan algoritma yang kuat, ini tidak menjadi masalah.

Oke, lanjut ke tahun ke-2.

Kuliah Tahun Kedua (Semester 3 dan 4)
Di semester 3 dan 4 ini biasanya kita sudah mulai masuk ke “ilmu komputer”-nya (selamat tinggal matematika dan fisika…). Berikut daftar mata kuliah yang akan dipelajari di Teknik Informatika ITB:

Algoritma & Struktur Data
Matematika Diskrit
Logika Informatika
Probabilitas & Statistika
Aljabar Geometri
Organisasi & Arsitektur Komputer
Pemrograman Berorientasi Objek
Strategi Algoritma
Teori Bahasa Formal dan Otomata
Sistem Operasi
Basis Data
Dasar Rekayasa Perangkat Lunak
Dan berikut di Ilmu Komputer UI:

MPK Agama
Matematika Diskret
Statistika & Probabilitas
Perancangan & Pemrograman Web
Pengantar Organisasi Komputer
Matematika Dasar
MPK Bahasa Inggris
MPK Seni & Olahraga
Sistem Operasi
Teori Bahasa & Automata
Pemrograman Deklaratif
Ternyata masih ada kuliah matematika (penderitaan belum berakhir..hehe). Ok, kita skip pembahasan mata kuliah ini, mari masuk ke “ilmu komputer”-nya.

Beberapa mata kuliah yang menarik di tahun kedua ini adalah: Database, Sistem Operasi, dan Arsitektur Komputer.

Di dalam mata kuliah database, akan diperdalam tentang teori database. Hampir semua aplikasi akan menggunakan database, dan biasanya akan praktek dengan aplikasi database server seperti MySQL.

Di dalam mata kuliah Sistem Operasi, akan membahas tentang konsep perancangan sebuah sistem operasi, misalnya bagaimana konsep multitasking untuk menjalankan sebuah sistem operasi komputer, kenapa terjadi deadlock (hang), dll. Sebagai praktek mungkin akan menggunakan Linux.

Untuk mata kuliah Arsitektur Komputer, kita akan berkenalan apa-apa saja jenis processor komputer, dan bagaimana perkembangannya. Untuk mata kuliah ini saya juga sempat praktek membuat kode program untuk processor Zilog Z80, yang hadir sebelum processor Intel Pentium 1. Sangat menarik!

Kuliah Tahun Ketiga (Semester 5 dan 6)
Di semester ini kita sudah semakin paham tentang konsep komputer dan pemrograman. Berikut mata kuliah di Teknik Informatika ITB untuk semester 5 an 6:

Pengembangan Aplikasi Berbasis Web
Pengembangan Aplikasi pada Platform Khusus
Jaringan Komputer
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Manajemen Basis Data
Interaksi Manusia & Komputer
Inteligensi Buatan
Agama dan Etika
Sistem Paralel dan Terdistribusi
Sistem Informasi
Proyek Perangkat Lunak
Grafika Komputer
Socio-Informatika dan Profesionalisme
Dan berikut mata kuliah di Ilmu Komputer UI:

Pemrograman Sistem
Sistem Cerdas
Penulisan Ilmiah
Jaringan Komputer
Analisis Numerik
Desain & Analisis Algoritma
Proyek Perangkat Lunak
Kuliah Pilihan Bidang Minat
Mata kuliah yang cukup menarik adalah: Jaringan Komputer, Sistem Cerdas (Kecerdasan Buatan), serta Grafika Komputer.

Dalam mata kuliah Jaringan Komputer tentunya akan belajar tentang IP address, hub, switch, router, layer TCP/IP, serta cara komputer berkomunikasi. Yang paling ditunggu adalah prakteknya, mulai dari membuat kabel jaringan (ingat urutannya!, hehe), menghubungkan antar komputer, hingga konfigurasi router. Jika anda minat di bidang hacking, disinilah “rumah” anda.

Untuk mata kuliah Sistem Cerdas (Kecerdasan Buatan), kita akan mempelajari cara membuat aplikasi yang meniru kecerdasan buatan. Bagi anda penggemar film science fiction, akan menunggu-nunggu mata kuliah ini. Sebagai praktek akan menggunakan bahasa pemrograman Prolog yang sering membuat sakit kepala.

Di dalam Grafika Komputer, akan dipelajari cara pengolahan gambar 2D dan 3D, namun di dalam teori2nya akan banyak menggunakan rumus matematika (mungkin inilah guna mata kuliah matematika dasar). Di beberapa universitas, kita juga bisa sudah memilih mata kuliah peminatan.

Kuliah Tahun Keempat (Semester 7 dan 8)
Di tahun terakhir ini biasanya akan ada PKL (Praktek Kerja Lapangan), dimana kita harus “magang” ke perusahaan tertentu yang tentunya menggunakan sistem komputer/IT. Selain itu akan ada mata kuliah peminatan seperti robotika, kriptografi, sistem pakar, multimedia, dll. Semua ini sangat menarik untuk diikuti.

Akhirnya di semester 8 kita akan menjalani serangkaian “birokrasi” skripsi, dimulai dari pengajuan judul, seminar awal, seminar akhir, hingga sidang skripsi. Jika berhasil melewati semua ini, barulah gelar S.Kom bisa disandang… (akhirnya).

Sama seperti kuliah di jurusan lain, di Ilmu Komputer pun selalu ada plus minus, suka dan duka, setidaknya dari artikel ini anda bisa mendapat sedikit gambaran apa-apa saja yang akan dipelajari (dan harus dihadapi). Semoga bisa bermanfaat :)

http://www.duniailkom.com/apa-saja-yang-dipelajari-di-jurusan-ilmu-komputer-dan-teknik-informatika/

Berapakah Standar Gaji Programmer di Indonesia?

Walaupun saya belum pernah bekerja ‘real’ sebagai programmer, tapi saya tertarik untuk membahas hal ini, karena pastinya tujuan dari sebagai besar lulusan ilmu komputer/TI adalah menjadi programmer, jadi berapakah gaji programmer di Indonesia?

Apa yang saya bahas disini saya kumpulkan dari berbagai sumber, jika ini tidak sesuai dengan ‘kenyataannya’, silahkan tinggalkan komentar anda. Mudah2an bermanfaat bagi rekan-rekan lain sebagai gambaran masa depan :)

‘Angin Surga’ Tingginya Gaji Programmer
Jika anda pernah membaca tentang jadi programmer di Indonesia dari majalah, koran, atau situs survey luar negeri, hampir semuanya mencantumkan jumlah yang ‘wah’. Sebagai contoh, anda bisa buka link berikut (kompas.com): Ini Dia Rata-rata Gaji Pekerja IT di Indonesia.

Dalam artikel tersubut, kompas mengutip hasil survey situs zdnet.com. Hasilnya? Saya akan tampilkan kesini:

IT Skills Pengalaman Kerja
0 – 5 Tahun 5 – 10 Tahun > 10 Tahun
Application Development 41,076,430 72,387,596 122,961,017
Desktops/Software 35,720,809 74,072,867 106,737,714
Operating Systems 37,270,661 66,445,100 99,637,087
Servers/Networking 36,320,145 69,316,628 103,453,108
Web Development 41,045,231 67,485,390
Systems Administration 33,900,526 71,492,724 94,171,898
Database Management 36,974,578 63,845,642 96,427,356
Enterprise Applications 45,473,952 81,323,387 132,138,799
Consulting/Business Services 150,089,767
IT Security 36,177,730 70,119,467 100,871,814
Infrastructure Management 43,940,123 74,762,226 107,727,611
Sesuai dengan layaknya dunia kerja, semakin berpengalaman, anda akan dibayar semakin besar.

Sebagai contoh, saya akan ambil Gaji Application Development dan Web Development, yang kira-kira bisa diartikan sebagai programmer desktop dan programmer web. Dengan gaji sekitar 41 juta setahun (untuk pengalaman 0 -5 tahun), setiap bulan anda akan menerima 41/12 = 3,4 Juta per bulan. Cukup lumayan.

Survey ini dilakukan di tahun 2011. Dengan mempertimbangkan inflasi dan kenaikan harga, angkanya bisa kita anggap 4jt/bulan. Untuk yang lebih berpengalaman bisa mencapai 6 – 11 juta sebulan.

Bagaimana Dengan Kenyatannya?
Tabel diatas berasal dari survey yang dilakukan oleh situs asing, kita tidak tahu darimana dan siapa yang di survey. Bagaimana dengan kenyataannya? Gaji programmer di Indonesia sebenarnya lebih rendah daripada itu.

Anda bisa membaca curhat programmer di kompasiana, dan sub forum kaskus ini. Saya yakin merekalah yang sudah berpengalaman menjadi pekerja programmer. Hasilnya? Yup, untuk fresh graduate kebanyakan dibayar ‘hanya’ sebesar UMR, berkisar dari 1,5 jt hingga 2,5jt. Kenapa bisa begini? Banyak alasannya.

Alasan pertama adalah di Indonesia belum banyak perusahaan besar IT. Kebanyakan industri IT/Programming hanyalah start-up yang memiliki dana terbatas. Oleh karena itu anda juga dibayar ‘seadanya’. Bisanya akan ada bonus setiap selesai proyek. Jika bekerja di perusahaan seperti ini, jam kerjanyanya juga tidak jelas. Jika tidak ada job kita serasa nganggur, namun jika lagi banyak, terpaksa tidur di kantor untuk mengejar deadline.

Bagaimana dengan kantor perwakilan Google dan Microsoft di Indonesia? Saya ragu mereka butuh programmer. Kantor-kantor seperti itu lebih banyak ke arah bisnis daripada riset dan pengembangan (yang butuh programmer). Jika pun perlu, rasanya tidak butuh banyak.

Alasan kedua adalah karena kurangnya standar kemampuan lulusan sarjana ilmu komputer/TI di Indonesia. Mengenai hal ini pernah saya bahas di artikel lain: Dilema Lulusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika: Antara Teori dan Praktek. Saya yakin tidak banyak universitas di indonesia yang mengajarkan program skala enterprise seperti database Oracle, SAP, atau ABAP. Kalau di jaringan, sangat sedikit yang praktek dengan router standar industri seperti CISCO. Oleh karena itu, perusahaan harus mengeluarkan biaya extra untuk ‘melatih’ fresh graduate ini.

Jadi, Kalau Cuma di Gaji UMR, Buat Apa Jadi Programmer?
Kita tidak bisa menyalahkan industri yang membayar kecil programmer. Yang berlaku adalah hukum ekonomi. Jika penawaran sedikit dan jasa programmer banyak, tentunya harus berani bersaing. Jadi, apakah tidak ada harapan untuk calon programmer?

Selama ada niat, tekad, dan kemauan, tentu peluang besar ada di depan mata. Salah satu solusi, anda bisa bekerja di perusahaan asing. Di ‘luar’, programmer memang lebih dihargai, tentunya karena perkembangan industri di sana lebih maju. Yang paling dekat bisa coba ambil job di singapura.

Peluang kedua adalah menjadi freelance. Loh? Kenapa? Jika anda yakin dengan skill dan kemampuan, langsung saja coba bersaing dengan programmer-programmer luar. Sebagai contoh, coba kunjungi situs codecanyon.net. Ini adalah tempat jual beli kode program. Anda bisa menjual hasil karya ‘coding’ disini, dan pembelinya berasal dari seluruh dunia.

Suka membuat theme wordpress? Bisa coba lempar ke themeforest.net, standar harga 1 theme sekitar US $40 – 50, yakni sekitar 550rb – 700rb. Jika mampu terjual 10 saja setiap bulan, anda sudah mengantongi 7jt/bulan (terlepas dari skema bagi hasil di situs tersebut). Bagaimana jika setiap bulan anda bisa membuat 1 theme baru? Tinggal di kalikan saja.

Programmer adalah pekerjaan paling fleksibel. Anda bisa bekerja di perusahaan, ataupun bekerja sendiri. Jika bekerja sendiri (freelance), kita juga tidak perlu kantor, bisa bekerja dari rumah selama terkoneksi ke internet.

Semoga tulisan ini bisa membuka wawasan anda tentang gaji programmer di Indonesia. Walaupun terkesan hightech, tapi dari segi gaji tidak berbeda dengan pekerjaan ‘standar’ lain. Oleh karena hal ini pula banyak lulusan komputer ‘meninggalkan’ programming untuk mengejar karir di dunia Perbankan atau PNS.

Semoga kedepannya Industri Kreatif yang berbasiskan IT lebih banyak hadir di Indonesia, yang dengan sendirinya akan membutuhkan banyak programmer. Tapi apakah anda sudah punya skill dan kemampuan untuk bersaing? :)

Update: Komentar dari pelaku bisnis IT
Sejak artikel ini saya tulis, banyak komentar dan sharing dari pelaku bisnis IT yang “sebenarnya” (terimakasih). Ini bisa menambah panduan apa yang mesti disiapkan untuk berkarir sebagai programmer. Berikut beberapa diantaranya:

Mas Ade (www.integravity.co.id):

“Yang saya alami adalah begini. Setelah dulu pernah bekerja pada sebuah perusahaan dan kemudian mendirikan startup sendiri, masalah yang dihadapi startup pada umumnya saya alami yaitu minim dana untuk operasional.

Saya salah satunya saya dulu sering komplain gaji pada owner. Setelah saya membuat startup sendiri dan mengalami kesempatan mendapatkan pengalaman kekurangan dana, gantian saya yang dikomplain programmer yang bekerja di startup saya. Hahahaha.

Intinya saya memahami betul bagaimana menjadi penyedia lapangan kerja. Seru. Sekarang saya sudah sedikit agak tenang seiring perkembangan usaha.

Bekerja pada startup sangat baik untuk anda. Selagi masih muda mengapa harus takut berjuang? Hitung-hitung memantaskan diri untuk menerima kesuksesan masa depan anda.Semoga pegawai saya dan pegawai startup yang lain memahami.

Sekilas itu saja dari suara pengusaha.
Sukses untuk anda semua.”

Dari mbak Martha (www.cpssoft.com):

“Menarik sekali artikelnya Mas Andre. Sekadar berbagi pengalaman dari saya dari sisi perusahaan IT :)

Kami malah kesulitan Mas, cari programmer berkualitas yang mau jadi karyawan tetap. Padahal standar gaji kami cukup bagus. Untuk software tester (QA) saja, minimal gajinya 5 juta, itu fresh grads. Programmer (Java atau Android atau iOS) mulai dari 6 juta sampai 15 juta. Jauh di atas UMR yang tahun ini 3,1 juta. :)

But still… ketika kami buka iklan, calon programmer yg berkualitas malah minta part time atau freelance. :D
Mungkin Mas Andre bisa kasih tau teman2 di sini, ada nih perusahaan IT yg menghargai pekerja IT dengan layak. :)”

Bagi yang punya skill, bisa dicoba tuh lowongan kerja di tempat mbak Martha. Sangat lumayan untuk fresh graduate maupun yang sudah pengalaman. hehe…

Tambahan dari mas Rudi:

“Sekadar berbagi pengalaman.

Latar belakang saya adalah dari keuangan dan dalam pekerjaan sehari-hari sangat membutuhkan alat bantu dalam mempercepat menyelesaikan setiap pekerjaan yang ada dari kalkulator hingga ‘spreadsheet’. Itupun belum cukup, membutuhkan keahlian khusus seperti kemampuan penguasaan ‘coding’.

Dari pengalaman tersebut di atas, dihimbau pengetahuan tidak hanya seputar IT dan bahasa pemrogramannya tapi harus jauh lebih luas, karena IT dan kemampuan pemrograman hanya bagian kecil dari dunia IT. Adalah lebih baik jika kemampuan IT tersebut untuk melengkapi dan memudahkan pekerjaan pada sektor lain, selain sektor keuangan, masih ada sektor pendidikan, kesehatan, transportasi.

Ingat IT atau Teknologi Informasi adalah kemampuan mengolah data agar bisa digunakan untuk hal yang lebih baik, berarti karena berurusan dengan data, ilmu terdekat yang juga harus dikuasai adalah ilmu statistik. Jadi IT bukan hanya sekadar melakukan pemrograman. Semoga hal ini dapat melengkapi dan menambah wawasan. Terima kasih.”

Terimakasih untuk komentarnya, semoga bisa menambah wawasan tentang dunia kerja programmer bagi rekan2 yang lain. Indonesia masih butuh banyak programmer yang berkualitas, bukan sekedar sarjana ilmu komputer/IT. So, upgrade your skill! :)

http://www.duniailkom.com/berapakah-standar-gaji-programmer-di-indonesia/

Kamu Jurusan Teknik Informatika? Inilah 10 Daftar Prospek Pekerjaannya

Informatika adalah ilmu yang mempelajari tentang perangkat, baik sistem ataupun alat, yang dapat menyebarkan, menyampaikan ataupun mendistribusikan informasi. Ya, informatika sangat erat kaitannya dengan informasi. Bukan terletak pada penyampaiannya, namun lebih tertuju pada bagaimana cara menghasilkannya.

Lantas, apakah kajian utama dari informatika?

Ya, informatika yang secara jelas diartikan sebagai perangkat yang menghasilkan informasi, lebih menunjuk pada jaringan ataupun telekomunikasi. Komputer, menjadi salah satu contoh di dalamnya. Seperti yang kita ketahui, perkembangan teknologi membuat jaringan telekomunikasi dan komputer menjadi bidang yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Perkembangannya tidak dapat dihentikan, apalagi menyurut. Perkembangan teknologi informasi terus berkembang menuju ke atrah yang lebih baik, maksimal, canggih dan efektif.

Pada dasarnya, jurusan teknik informatika membimbing seseorang untuk dapat mengembangkan berbagai program informatika dengan menggunakan bahasa pemograman. Program – program komputer dirancang sedemikian rupa, untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan sesuatu. Maka dari itu, dalam pembelajarannya, jurusan teknik informatika juga mempelajari berbagai mata kuliah pendukung seperti matematika, ekonomi, entrepreneur, hingga sains. Hal ini ditujukan agar program yang nantinya dirancang dan dihasilkan oleh lulusan Teknik Informatika, menjadi program yang berguna untuk mengembangkan kemajuan bangsa secara utuh.



Kelihatannya sangat menarik, ya? Tapi, apa sih sebenarnya prospek kerja terbaik dari lulusan jurusan yang bergelar S.Kom ini? Berikut berkuliah.com akan memaparkannya sedikit. Yuk, kita bahas bersama – sama!


1. Programmer

Ya, seperti pada tugas dan pembelajaran dasarnya, bahwa menjadi lulusan teknik informatika erat kaitannya dengan pembuatan program. Membuat program sebagai perangkat lunak dari komputer untuk memudahkan fungsi – fungsi tertentu, menjadi tugas inti dari seorang programmer. Programmer yang dapat bekerja dalam segala bidang kerja ini, baik industri, pertelevisian, perbankan,  media, instansi pemerintah, bisnis dan ekonomi, dan lain sebagainya, dapat menjadi prospek kerja terbaik bagi lulusan teknik informatika.


2. Software Engineer

Masih terkait dengan program, ada juga profesi software engineer yang bekerja dengan mengembangkan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Ya, siapapun klien anda, anda harus dapat menyesuaikannya dengan yang klien anda butuhkan. Misalnya, mengembangkan software untuk pendidikan untuk bisnis, untuk hiburan, untuk games, dan lain sebagainya. Perangkat lunak yang dikembangkan ini biasanya juga digunakan untuk simulasi – simulasi, lho! Ya, itu dia tugas dari software engineer, yang menjadi salah satu prospek kerja dari lulusan teknik informatika.


3. IT Consultant

Mendalami  bidang IT atau Teknologi Informasi tentu menjadikan seseorang menjadi fasih dan paham akan teori – teori teknologi, bahasa – bahasa pemograman, serta kelihaiannya membuat program berbasis komputer yang efektif untuk dijalankan. Atas asumsi ini, lulusan teknik informatika pun dapat menjadi seorang IT Consultant! Ya, dengan menjadi konsultan IT, seorang lulusan teknik informatika dapat menerapkan ilmu – ilmunya secara nyata dalam suatu organisasi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dalam menerapkan teknologi dan informasi di dalamnya. Keren!


4. Web Engineer / Web Administrator

Website adalah salah satu wujud nyata dari berkembangnya teknologi dan informasi sampai saat ini. Website menjadi media dan lahan untuk menyampaikan informasi yang berbasis komputer. Namun, untuk membuat website, tentu haruslah memahami rincian – rincian teori dari pemrograman, yang pada nyatanya hal ini ialah ranah pembelajaran dari lulusan teknik informatika. Ya! Menjadi perancang website lengkap dengan basis domain, fitur, fasilitas dan layanan yang diberikan di dalamnya, menjadi salah satu tugas dari web engineer ataupun web administrator. Selain merancangnya, web engineer atau web administrator juga memiliki tanghung jawab untuk melakukan pemeliharaan dan mengembangkannya lebih luas lagi jika dibutuhkan.


5. System Analyst / System Integrator

Masih terkait dengan perangkat lunak atau program yang berbasis komputer, lulusan teknik informatika juga memiliki prospek kerja sebagai System Analyst. Tugas dari seorang system analyst ialah melakukan analisis terhadap sistem atau program yang berbasis teknologi dan informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Dari hasil analisis yang didapat, seorang system analyst berusaha menemukan jalan keluar da membuat solusi yang lebih mengedepankan teknologi dengan memanfaatkan software atau perangkat lunak yang direkomendasikannya.


6. Database Engineer / Database Administrator

Meski masih terkait dengan program beserta pengembangannya, namun pada pekerjaan sebagai Database Engineer atau Database Administratorhanya terfokus pada pengembangan basis data saja. Data – data yang terdapat dalam sebuah instansi atau perusahaan, dirancang dan dipelihara sebaik mungkin agar teratur, tidak berantakan sehingga kehilangan ataupun pencurian – pencurian data tidak terjadi. Untuk mengerjakan hal ini, lulusan teknik informatika tentu adalah orang yang sangat tepat.


7. Software Tester

Dari berbagai program ataupun perangkat lunak yang dibuat, lulusan teknik informatika juga dapat menjadi penguji dari perangkat – perangkat lunak tersebut. Menguji perangkat lunak dalam arti bertanggung jawab atas kebenarannya serta fungsinya sebagai perangkat lunak yang diciptakan untuk memudahkan seseorang dalam melakukan sesuatu. Kepekaan dan rasa tanggung jawab yang tinggi merupakan bekal utama bagi lulusan Teknik Informatika untuk menjalankaan profesi ini.


8. Game Developer

Mempelajari Teknik Informatika, terkadang juga dibekali dengan keahlian komputer grafis. Dengan adanya perpaduan dari dua keahlian ini, seorang lulusan teknik informatika juga dapat menjadi seorang game developer. Ya, membuat dan mengembangkan perangkat lunak untuk multimedia game, merupakan prospek kerja yang cukup menjanjikan bagi lulusan teknik informatika. Terlebih lagi, jika games yang dilempar ke pasaran tersebut menjadi games yang fenomenal dan membuat siapapun yang memainkannya menjadi addicted. Dijamin, pundi – pundi uang akan terus mengalir ke dalam rekening anda.


9. Computer Network / Data Communication Engineer

Menjadi seorang computer network juga menjadi salah satu prospek kerja yang terbaik bagi lulusan teknik informatika. Seorang computer network bertugas untuk merancang arsitektur dan pembangunan  jaringan. Selain itu, computer engineer juga berperan dalam melakukan perawatan serta pengelolaan jaringan dalam suatu perusahaan. Apapun fungsinya, jaringan sangat penting dalam era teknologi seperti sekarang ini, bukan?


10. Intelligent System Developer

Salah satu prospek terbaik dari lulusan Teknik Informatika antara lain sebagai Intelligent Ssytem Developer. Ya, profesi ini bertugas untuk megembangkan perangkat lunak yang bersifat intelejen , seperti sistem pakar, sistem prediksi, dan lain sebagainya. Terdengar sulit? Namun hasilnya sangat memuaskan.

http://www.berkuliah.com/2014/07/kamu-jurusan-teknik-informatika-inilah.html

Apa Perbedaan Jurusan Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Sistem Informasi dan Teknik Komputer?

Berawal dari email salah satu rekan duniailkom yang menanyakan judul diatas, saya jadi tertarik untuk membahasnya. Pastinya banyak lulusan SMA/sederajat yang ingin melanjutkan kuliah ke Universitas (dan sudah memutuskan mengambil jurusan “komputer”) namun bingung dengan banyaknya jurusan yang berkaitan dengan komputer.
Sebelum kita membahas tentang perbedaan keempat jurusan ini, saya ingin kilas balik sedikit mengenai sejarah penamaan jurusan komputer di Indonesia.
Ketika saya tamat SMA pada tahun 2005 dan memutuskan untuk lanjut ke jurusan komputer, pilihannya saat itu hanya 2: Ilmu Komputer atau Teknik Informatika. Setelah saya cari lebih dalam, perbedaannya ternyata hanya dari penamaan saja.
Jurusan “Ilmu Komputer” berasal dari “Computer Science” yang banyak digunakan sebagai nama jurusan universitas di Amerika. Sedangkan nama jurusan Teknik Informatika berasal dari “Informatics” yang digunakan universitas di Eropa.
Hal ini diperjelas karena saat itu jurusan Ilmu Komputer hanya bisa ditemukan di universitas, seperti di UI, UGM, USU, Universitas Udayana, dll. Sedangkan nama jurusan Teknik Informatika hanya berada di Institut, seperti ITB atau ITS.
Jurusan komputer ini masih relatif baru, sehingga di beberapa universitas, masih ‘nebeng’ ke Fakultas lain. Jurusan Ilmu Komputer biasanya berada di bawah fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Sedangkan Teknik Informatika berada di bawah Fakultas Teknik.
Perbedaan lain adalah dari titel yang di dapat. Sarjana Ilmu Komputer mendapat titel “S.Kom”, sedangkan sarjana TI mendapat titel “S.T”. Namun karena berada di bawah Fakultas MIPA, beberapa sarjana Ilmu Komputer juga masih mendapat titel “S.Si”. Sebenarnya ini hak universitas mau memberi gelar apa, beberapa sarjana TI juga bisa mendapat gelas “S.Kom”.
Kembali ke perbedaan antara Ilmu Komputer atau Teknik Informatika, saat itu keduanya tidak terlalu berbeda. Ada yang menyatakan bahwa Ilmu Komputer lebih ke arah ‘sains’, sedangkanTeknik Informatika lebih kearah implementasinya.
Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil jurusan Ilmu Komputer di salah satu PTN. Selang 2 tahun kemudian, di kampus saya muncul jurusan baru: TPL (Teknik Perangkat Lunak). Terus terang kami bingung apa bedanya antara jurusan Ilmu Komputer dengan TPL ini? Apalagi jika dilihat dari mata kuliahnya nyaris sama.
Karena sibuk kuliah (ehm..), saya tidak terlalu mempertanyakan hal ini. Beberapa senior dan dosen ada yang mengatakan bahwa penambahan jurusan ini sebagai syarat agar jurusan Ilmu Komputer bisa menjadi Fakultas sendiri (terlepas dari MIPA). Akhirnya saya tamat tahun 2010, sebagai sarjana Ilmu Komputer dengan titel S.Kom.
Hingga beberapa waktu lalu, saya masih menganggap bahwa Ilmu Komputer adalah sebutan untuk nama jurusan komputer di Universitas, sedangkan Teknik Informatika adalah nama jurusan komputer di Institut.
Namun ternyata saat ini banyak bermunculan nama jurusan komputer lain seperti: Teknik Informasi, Teknik Komputer, Sistem Informasi, Sistem Komputer, Teknologi Informasi, dll.
Banyaknya nama jurusan ini berasal dari keputusan DIKTI (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi) yang tidak secara tegas mengatur penamaan jurusan komputer (keputusan DIKTI No. 1030/D/T/2010). Setiap Universitas boleh menggunakan nama jurusan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, saat ini di Perguruan Tinggi tidak lagi hanya ada 1 jurusan komputer, tetapi bisa 2 atau 3.
Jenis-jenis Jurusan Komputer berdasarkan SK DIKTI 2010
Jenis-jenis Jurusan Komputer berdasarkan SK DIKTI 2010
Terlepas dari itu semua, kita kembali ke judul artikel ini, apa saja perbedaan antara jurusan ilmu komputer, teknik informatika, sistem informasi dan teknik komputer?
3 jurusan pertama sebenarnya sangat mirip (selain teknik komputer). Dalam ketiga jurusan ini anda tetap akan menemukan algoritma, pemrograman, dan mempelajari cara membuat aplikasi komputer, dengan penekanan yang sedikit berbeda.
Saat ini, jurusan Ilmu Komputer lebih contoh kearah ‘sains’-nya komputer, dimana akan membahas lebih dalam tentang algoritma, konsep pemikiran sebuah aplikasi, teori jaringan, dll. Skripsi dari jurusan ilmu komputer boleh membahas sebuah teori/algoritma tertentu tanpa harus membuat aplikasinya.
Jurusan Teknik Informatika lebih condong ke implementasi daripada teori. Disini akan lebih fokus kepada proses pembuatan aplikasi, walaupun begitu, teori juga pasti dibahas tapi tidak sedalam di Ilmu Komputer. Skripsinya anak TI wajib membuat aplikasi.
Jurusan Sistem Informasi akan menggabungkan konsep komputer dan bisnis/management. Tujuannya sebagai ‘jembatan’ antara kebutuhan bisnis dengan aplikasi yang mesti dirancang. Contohnya seperti bagaimana berhubungan dengan client bisnis, bagaimana merancang aplikasi berdasarkan skala bisnis perusahaan, dst.
Jurusan Teknik Komputer lebih kepada hardware. Walaupun memakai nama ‘komputer’, jurusan ini sering berada di bawah Fakultas Teknik. Ini sebenarnya mirip dengan Fakultas Teknik Elektro, namun juga akan dibahas tentang programming yang menggunakan ‘bahasa mesin’. Hardware disini lebih ke arah microcontroller, ‘chip’ atau processor komputer. Bukan bagaimana merakit komputer.
Perbedaan diatas hanya gambaran umum, dan bisa sangat berbeda tergantung dengan Universitas mana yang akan anda pilih. Beda universitas, beda nama, dan akan beda pula kurikulumnya. Misalnya, kalau anda mengambil jurusan Ilmu Komputer IPB, tentu akan membahas bagaimana implementasi ilmu komputer ke pertanian.
Sebenarnya saya juga bingung dengan banyaknya penamaan jurusan komputer ini, yang (berdasarkan pengalaman saya dulu) tidak terlalu jauh berbeda. Sebaiknya jurusan komputer di Indonesia menggunakan konsep seperti Fakultas Hukum. Dimana semuanya masuk sebagai mahasiswa jurusan hukum, baru di 2 atau 3 semester akhir memilih penjurusan seperti ingin hukum perdata, hukum pidana, dst.
Konsep seperti ini sepertinya sudah diterapkan di ITB (lupa sumbernya dari mana). Penjurusan baru akan dilakukan di tahun ke-2, sehingga setiap mahasiswa bisa tau minat dan bakatnya mau kemana.
Sekian sedikit analisis saya tentang perbedaan jurusan ilmu komputer, teknik informatika, sistem informasi dan teknik komputer. Walaupun saya adalah sarjana Ilmu Komputer, tapi itu sudah 5 tahun yang lalu. Sangat bisa sekarang sudah berbeda jauh, silahkan berbagi pengalaman dari rekan-rekan yang saat ini masih jadi mahasiswa jurusan komputer. Semoga bermanfaat :)
Update: Ingin tahu apa saja yang akan dipelajari di jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika? Bisa lanjut kesini: Apa Saja Yang Dipelajari di Jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika?
Referensi:


  • http://www.kopertis12.or.id/2010/11/28/nasib-prodi-teknik-informatika-setelah-surat-edaran-dirjen-dikti-no-1030dt2010.html
  • http://usu.ac.id/id/article/728/fakultas-ilmu-komputer-dan-teknologi-informasi
  • https://www.zenius.net/blog/7163/jurusan-ilmu-komputer-teknologi-informasi
  • http://www.duniailkom.com/apa-perbedaan-jurusan-ilmu-komputer-teknik-informatika-sistem-informasi-dan-teknik-komputer/

Yang Harus Dimiliki Mahasiswa Informatika

Setelah sekian lama menulis tentang topik ini, banyak sekali yang menanyakan tentang kemungkinan apakah bisa kuliah di teknik informatika ketika kita tidak terlalu jago komputer.

Berdasarkan pengalaman saya  (ingat! pengalaman saya lho ya), untuk kuliah di teknik informatika itu sebenarnya tidak harus jago komputer. Tidak pernah mengoperasikan komputer juga bisa kok. Faktanya, rata-rata mahasiswa teknik informatika itu baru kenal pemrograman di perkuliahan. Dan banyak sekali mahasiswa yang sebelum kuliah sama sekali tidak mengenal pemrograman tapi begitu sudah kuliah bisa sangat jago atau nilai transkripnya bisa sangat baik.

Well, di postingan-postingan saya yang sebelumnya saya memang banyak menyinggung bahwa teknik informatika itu sebagian besar tentang logika dan matematika. Tapi bukan berarti kalau tidak jago matematika atau logika kalian tidak bisa kuliah di jurusan teknik informatika.

Terus, apa sih yang sebenarnya dibutuhkan kalau mau kuliah di Teknik Informatika?

1. Niat
Kenapa niat saya tuliskan paling awal? karena tanpa niat, kalian tidak akan pernah masuk teknik informatika. Ingin aja tidak cukup. Untuk masuk teknik informatika, kalian harus (berani) daftar dan memilih teknik informatika. Karena di situ semua berawal. Dan satu yang paling penting, niat ini juga yang pada akhirnya menentukan jalannya perkuliahan kalian. Kalau saya dulu, niatnya cuma sebatas masuk teknik informatika, makanya sampai sekarang belum lulus-lulus. (oke, maaf ini curhat). Jadi, buat kalian yang berniat kuliah di teknik informatika, jangan hanya niat masuk, tapi juga niatkan untuk lulus, biar tidak mengikuti jejak saya. Hehe.

2. Target/Tujuan
Kalau kalian memang berminat masuk teknik informatika, saran saya, sebaiknya kalian mulai memikirkan apa target yang ingin kalian capai di teknik informatika. Apakah itu mendapat gelar S.Kom dan lulus cum laude, apakah itu menang Microsoft Imagine Cup seperti mahasiswa Trunojoyo, apakah itu menang MGDW (Mobile Game Developer War) seperti teman saya, apakah menang Gemastik, apakah ingin juara PIMNAS, apakah ingin jadi Mapres (Mahasiswa Berprestasi) nasional, apakah ingin jadi web developer yang bisa menjual banyak tema di themeforest, apakah ingin jadi game developer, apakah ingin jadi mobile apps developer, yang jelas, kalian harus punya target. Apapun itu. Karena seperti yang sudah pernah saya singgung dalam salah satu postingan saya dengan mengutip buku 7 Habits of Highly Effective People, beberapa kesuksesan itu begin with the end in mind. Bayangkan titik akhir yang ingin kita tuju. Dengan begitu, kita jadi tidak bingung lagi untuk menentukan langkah. Sudah pernah mendengar tentang video inspiratif Mas Danang, sang pembuat jejak? kurang lebih seperti itulah target dan tujuan yang saya maksudkan.



3. Tekad dan Semangat
Saya memang selalu menekankan tentang pentingnya passion ketika mau memilih jurusan. Tapi perlu kalian tahu, passion itu bukan segalanya. Jika tubuh itu diibaratkan mobil, passion itu tidak lebih dari sekadar penambah kecepatan layaknya NOS dalam film-film balap mobil, minat dan rasa ingin tahu itu bahan bakar, bakat sebagai mesin, dan semangat itu gas. Untuk bisa maksimal, memang sangat dibutuhkan kecintaan mendalam (passion) pada aktivitas yang kita tekuni. Tapi bukan berarti passion adalah segala-galanya.

Selain itu, akan sangat percuma kalau kalian punya bakat kalau tidak ada minat dan semangat. Percuma dong mobilnya Ferrari atau Lamborghini kalau nggak ada bahan bakarnya dan pedal gasnya gak diinjak. Nggak akan jalan sob. Mending bemo yang bahan bakarnya penuh dan pedal gasnya diinjak terus. Lebih pasti sampai tujuan. Makanya tidak mengherankan kalau yang paling cepat lulus di perkuliahan terkadang malah bukan yang paling berbakat, melainkan yang paling bisa menjaga semangat. Jadi, selama kalian punya minat dan semangat, bakat tidak akan menjadi masalah.

4. Kemampuan Manajemen Waktu
Ini salah satu skill yang sangat penting dimiliki kalau kalian berminat kuliah. Khususnya di jurusan teknik yang terkenal sibuk karena banyak praktikum. Biasakan untuk membuat diagram prioritas. Karena salah satu perbedaan paling terasa antara masa sekolah dan masa kuliah adalah waktu. Sewaktu masih sekolah, hidup kita terjadwal dengan baik. Sedangkan waktu kuliah, kita harus menentukan jadwal kita sendiri. Inilah alasan kenapa banyak orang menganggap kuliah adalah proses pendewasaan menjadi pribadi yang mandiri.

5. Semangat untuk Kerja Part-time.
Mengapa anak informatika harus kerja part-time? karena dengan part-time kita bisa melatih skill yang kita dapatkan di perkuliahan. Asal kalian tahu, Ilmu yang kita dapatkan dari perkuliahan itu sebagian besar hanya dasar-dasarnya saja yang memang sangat fundamental. Sebagian besar teman saya pun berpendapat demikian. Mereka banyak belajar dari praktek langsung. Umumnya, mahasiswa tingkat 3 (semester 5) di teknik informatika sudah punya skill untuk membuat website. Tapi kalau kalian ingin mahir, kalian harus sering-sering bereksplorasi sendiri. Di sinilah manfaat kerja part-time sebagai developer. Untuk melatih skill sekaligus menambah tabungan buat modal nikah. 😀

Sengaja tidak saya sebutkan kemampuan pemrograman karena saya yakin bahwa soft-skill jauh lebih penting daripada hard-skill. Sebenarnya semua yang saya sebutkan di atas bukan hanya khusus untuk jurusan teknik informatika. Karena mau apapun jurusannya, resep suksesnya selalu sama: mau berusaha. Man jadda wajada.

Sekian.

http://www.kamuitubeda.com/2014/01/19/yang-harus-dimiliki-mahasiswa-informatika/

Bagaimana Menjadi Project Manager Yang Berkualitas

Bagaimanakah untuk menghasilkan hasil kerja yang bermutu tinggi  melalui  kepemimpinan kerja yang berkualitas?

CEO dan pemimpin organisasi bertanggung jawab atas kualitas organisasi yang mereka pimpin. Mereka bertanggung jawab untuk mengembangkan lingkungan yang positif secara internal untuk memfasilitasi efektivitas fungsi organisasi, dan secara eksternal untuk memberikan kualitas layanan dan produk kepada pelanggan. Semakin baik kualitas seorang pemimpin, maka semakin baik situasi lingkungan kerja internal dan juga kualitas produk akhir yang dihasilkan.

Sebuah Project Manager dalam sebuah organisasi memiliki tanggung jawab dan akuntabilitas yang lebih seperti halnya dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin besar. Baik  CEO maupun  Manajer Proyek bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang terorganisir dan manusiawi bagi karyawan yang  bekerja , dan tentunya juga menciptakan  produk akhir atau jasa yang berkualitas. CEO bertanggung jawab untuk memimpin seluruh organisasi  sebagai kepala atau tokoh, mereka mewakili kualitas tertinggi dari seluruh fungsi pekerjaan produksi dan penyediaan. Walaupun seorang Project Manager tidak memikirkan hal-hal di tingkat  makro , mereka  bertanggung jawab dalam proses kerja di lapangan  yaitu untuk memimpin anggota tim yang akan mewakili kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh  tim tersebut.

Tantangan tambahan yang dihadapi oleh seorang Project Manager  adalah pada saat harus memimpin orang-orang yang tidak perlu melapor langsung kepada dia. Ini berarti bahwa dia harus memiliki kemampuan yang lebih baik lagi sehingga dapat memotivasi dan membimbing tim di dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Namun sesungguhnya apa yang harus dilakukan seorang Project Manager untuk menjadi seorang pemimpin yang besar? Apakah memiliki kemampuan untuk menginspirasi anggota tim untuk bekerja dengan integritas dan kualitas yang baik baik sebagai seorang individu ataupun dalam sebuah team?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, cara yang terbaik adalah dengan melihat pengalaman orang lain yang telah menunjukkan kemampuan kepemimpinannya  yang sangat baik dan berkualitas. Pada tahun 2002, Oren Harari menulis buku, “Rahasia Kepemimpinan Colin Powell”. Dalam buku ini, Oren mampu merangkum  delapan belas prinsip yang menjadikan seseorang menjadi pemimpin besar. Salah satu prinsip penting di dalam  buku tersebut  mengajarkan bahwa seorang pemimpin besar sangat ,memperhatikan hal-hal detail seperti:  “Jika Anda akan mencapai suatu hal yang besar dan hebat, maka mulailah Anda dengan mengembangkan kebiasaan dalam hal-hal kecil. Menjadi yang terbaik bukanlah suatu pengecualian,  tetapi itu adalah sikap yang berlaku.” Sebagai Project Manager, Anda harus mampu untuk tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip di atas. Semakin  pekerjaan dilakukan secara teratur dan penuh kedisiplinan,  maka akan semakin mudah dalam pengelolaan proyek. Prioritas Colin Powell adalah untuk tetap bersikap sesuai dengan prinsip dan mengubahkannya menjadi kebiasaan sehari-hari. Seorang Project Manager  perlu mengembangkan disiplin setiap hari dan juga sangat memperhatikan hal-hal detail.

Aspek penting dari gaya kepemimpinan efektif Colin Powell adalah keyakinannya pada kenyataan bahwa meskipun rencana yang penting,  namun yang akan menyelesaikannya adalah manusianya. Colin Powell menyatakan bahwa setiap tugas penting dan dia memiliki pernyataan sebagai berikut: “Saya juga percaya, dengan kedalaman hatiku, bahwa tidak ada pekerjaan di [organisasi] yang tidak penting, dan  saya percaya bahwa setiap orang memiliki peran penting untuk bermain, dan tugas saya adalah mengkomunikasi dan menyampaikan  ke bawahan dan ke setiap lapisan,  sampai ke  orang terakhir dalam organisasi, bahwa peran berharga yang mereka lakukan dan bagaimana dan apa yang mereka lakukan itu memberikan kontribusi untuk misi organisasi.”

Sebagai Project Manager, Anda perlu berkomunikasi kepada semua orang di tim Anda mengenai pentingnya tugas mereka, pentingnya peran mereka terhadap proyek, dan bagaimana ini sangat cocok  berada di dalam  gambaran besar dari organisasi. Kemampuan Colin Powell untuk tetap di atas details  dan mengkomunikasikan pentingnya peran masing-masing orang, mampu menjadikan dia memperoleh  penghargaan untuk menjadi seorang pemimpin besar karena ia telah memberikan suatu  inisiatif yang konsisten dan menghasilkan keberhasilan.  Sebagai Manajer Proyek, kita bisa belajar dari contoh Colin Powell dan model kualitasnya, untuk membawa keberhasilan dalam menyelesaikan suatu proyek.

Dapat disimpulkan bahwa untuk menghasilkan proyek berkualitas tinggi, maka diperlukan kepemimpinan dengan kualitas tinggi. Project Manager sebagai pemimpin harus mampu menunjukkan kepedulian mereka untuk kualitas dalam rincian pekerjaan dan rincian setiap orang melakukan tugas. Keunggulan dan kualitas harus menjadi bagian integral dari setiap tugas dan setiap orang yang terlibat dalam sebuah proyek. Project Managfer yang merupakan pemimpin besar tahu bagaimana untuk menjaga tim terfokus pada kualitas tugas dengan tetap di atas rincian atau   details  dan secara konsisten mengkomunikasikan pentingnya peran masing-masing anggota tim.

(Palimirma/IK/TML)

http://blj.co.id/2013/03/08/bagaimana-menjadi-project-manager-yang-berkualitas/

Menjadi seorang IT Proffesional .

Pada program studi TI biasanya kuliah Networking ini dikemas dalam satu mata kuliah khusus dalam bentuk Computer Networking, Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, Komdat (Komunikasi Data), silabus mata kuliah ini tidak jauh-jauh membahas secara detail bagaimana teknologi itu bekerja sekaligus diperkenalkan tren teknologi terbaru, pada kampus dengan fasilitas yang baik biasanya khusus mata kuliah networking ini juga disertai dengan ujicoba atau praktek secara langsung untuk mengimplementasikan pengetahuan akademik yang sudah didapat, bisa dalam bentuk praktikum di laboratorium, implementasi pada project tertentu, ataupun melakukan site visit divisi IT pada sebuah institusi.

Bagi anda yang tidak sempat mengenyam bangku pendidikan formal maupun nonformal, anda tidak perlu takut untuk berkecimpung di dunia IT, karena dengan era informasi digital saat ini sangat dimungkinkan untuk mempelajari IT secara mandiri dengan bantuan teknologi tentunya, anda dapat belajar otodidak dari sebuah forum online, social network, buku, maupun sumber informasi IT lain yang beredar luas di internet, syaratnya hanya satu yaitu ada kemauan tinggi dan ketelatenan, dalam islam kita kenal “Man Jadda wa Jadda”, “Siapa yang bersungguh – sungguh, akan berhasil”.

Berikut saya rangkum kiat-kiat sukses untuk menjadi seorang Network Engineer;


Modal pertama adalah memiliki tekad dan niat yang kuat untuk belajar TI secara sungguh-sungguh.
Mulailah untuk secara mandiri menggunakan search engine (google, bing, yahoo) untuk mengumpulkan berbagai sumber bacaan berkaitan dengan topik TI di internet.

Jangan takut dengan bahasa asing, karena banyak sumber informasi TI berharga yang menggunakan bahasa asing, anda cukup menggunakan translate.google.com untuk menterjemahkan berbagai informasi berharga mengenai TI.

Apabila ada sedikit uang, sisihkan untuk berinvestasi membeli buku berkaitan dengan TI, saat ini diberbagai toko buku seperti Gramedia, Gunung Agung, dll telah tersedia berbagai buku panduan tentang berbagai disiplin ilmu TI.

Rajin-rajinlah mengikuti perkembangan teknologi network terbaru pada berbagai situs portal berita IT ternama di dunia.

Meskipun sedikit tekunilah yang namanya programming, dengan bahasa pemrograman apapun (Java, PHP, Python, C++, C , Fortran).

Pelajari manual kerja perangkat-perangkat networking (Mikrotik, CISCO, Juniper, IBM, Tricom, AT, LinkSys,Polycom, dll).

Rajinlah mencari sumber sumber bacaan gratis, baik itu dari free jurnal , free online course, forum-forum, repository digital, mailing list, ilmukomputer.com.

Jangan malu untuk bertanya kepada orang-orang yang lebih tahu, tentunya dengan mengajukan pertanyaan yang jelas dan detail, insya alloh dalam sebuah komunitas anda akan dibantu oleh orang-orang yang lebih tahu.

Pelajari berbagai sistem operasi yang ada (Linux, FreeBSD, Ubuntu, MacOS, Debian, CentOS,dll).
Pelajari sistem keamanan pada masing-masing sistem operasi dan perangkat jaringan, mulai dari menjalankan Firewall, AntiSpam, AntiVirus, AntiMallWare, Anti Phising, SQL Injection.

Jika masih banyak waktu luang mulailah untuk belajar WebProgramming dan Database, hitung-hitung mengembangkan pengetahuan di bidang sistem informasi, karena saat ini project berkaitan dengan pembuatan sistem informasi sedang getol-getolnya dibutuhkan.
Masuk kedalam milis-milis project network dan coba jajal kemampuan anda untuk mengikuti project-project tersebut.

Apabila punya uang lebih, cobalah untuk mengenyam pendidikan formal (Perguruan Tinggi), atau non formal (Lembaga Training, Lembaga sertifikasi:training MCPD, MOM, MCT, MVP, MCTS, CCNA, CCDP, CCNP, Mikrotik, Juniper Cert, CISA, CISM, MCP, dll), khusus utk sertifikasi usahakan memperoleh seritifikat yang diakui internasional.

Terakhir banyak-banyak lah berdoa, semoga semua usaha dipermudah Alloh.
Nah ini hanyalah sebagian kecil dari tips untuk menjadi seorang IT Proffesional ,
Karna ilmu yang sesungguhnya berada ketika kita berhadapan langsung dan memberikan sebuah pengalaman berharga untuk kita :)

Semoga sukses .

http://imam77.blogspot.co.id/2012/09/tips-sukses-menjadi-it-proffesional.html