Setelah sekian lama menulis tentang topik ini, banyak sekali yang menanyakan tentang kemungkinan apakah bisa kuliah di teknik informatika ketika kita tidak terlalu jago komputer.
Berdasarkan pengalaman saya (ingat! pengalaman saya lho ya), untuk kuliah di teknik informatika itu sebenarnya tidak harus jago komputer. Tidak pernah mengoperasikan komputer juga bisa kok. Faktanya, rata-rata mahasiswa teknik informatika itu baru kenal pemrograman di perkuliahan. Dan banyak sekali mahasiswa yang sebelum kuliah sama sekali tidak mengenal pemrograman tapi begitu sudah kuliah bisa sangat jago atau nilai transkripnya bisa sangat baik.
Well, di postingan-postingan saya yang sebelumnya saya memang banyak menyinggung bahwa teknik informatika itu sebagian besar tentang logika dan matematika. Tapi bukan berarti kalau tidak jago matematika atau logika kalian tidak bisa kuliah di jurusan teknik informatika.
Terus, apa sih yang sebenarnya dibutuhkan kalau mau kuliah di Teknik Informatika?
1. Niat
Kenapa niat saya tuliskan paling awal? karena tanpa niat, kalian tidak akan pernah masuk teknik informatika. Ingin aja tidak cukup. Untuk masuk teknik informatika, kalian harus (berani) daftar dan memilih teknik informatika. Karena di situ semua berawal. Dan satu yang paling penting, niat ini juga yang pada akhirnya menentukan jalannya perkuliahan kalian. Kalau saya dulu, niatnya cuma sebatas masuk teknik informatika, makanya sampai sekarang belum lulus-lulus. (oke, maaf ini curhat). Jadi, buat kalian yang berniat kuliah di teknik informatika, jangan hanya niat masuk, tapi juga niatkan untuk lulus, biar tidak mengikuti jejak saya. Hehe.
2. Target/Tujuan
Kalau kalian memang berminat masuk teknik informatika, saran saya, sebaiknya kalian mulai memikirkan apa target yang ingin kalian capai di teknik informatika. Apakah itu mendapat gelar S.Kom dan lulus cum laude, apakah itu menang Microsoft Imagine Cup seperti mahasiswa Trunojoyo, apakah itu menang MGDW (Mobile Game Developer War) seperti teman saya, apakah menang Gemastik, apakah ingin juara PIMNAS, apakah ingin jadi Mapres (Mahasiswa Berprestasi) nasional, apakah ingin jadi web developer yang bisa menjual banyak tema di themeforest, apakah ingin jadi game developer, apakah ingin jadi mobile apps developer, yang jelas, kalian harus punya target. Apapun itu. Karena seperti yang sudah pernah saya singgung dalam salah satu postingan saya dengan mengutip buku 7 Habits of Highly Effective People, beberapa kesuksesan itu begin with the end in mind. Bayangkan titik akhir yang ingin kita tuju. Dengan begitu, kita jadi tidak bingung lagi untuk menentukan langkah. Sudah pernah mendengar tentang video inspiratif Mas Danang, sang pembuat jejak? kurang lebih seperti itulah target dan tujuan yang saya maksudkan.
3. Tekad dan Semangat
Saya memang selalu menekankan tentang pentingnya passion ketika mau memilih jurusan. Tapi perlu kalian tahu, passion itu bukan segalanya. Jika tubuh itu diibaratkan mobil, passion itu tidak lebih dari sekadar penambah kecepatan layaknya NOS dalam film-film balap mobil, minat dan rasa ingin tahu itu bahan bakar, bakat sebagai mesin, dan semangat itu gas. Untuk bisa maksimal, memang sangat dibutuhkan kecintaan mendalam (passion) pada aktivitas yang kita tekuni. Tapi bukan berarti passion adalah segala-galanya.
Selain itu, akan sangat percuma kalau kalian punya bakat kalau tidak ada minat dan semangat. Percuma dong mobilnya Ferrari atau Lamborghini kalau nggak ada bahan bakarnya dan pedal gasnya gak diinjak. Nggak akan jalan sob. Mending bemo yang bahan bakarnya penuh dan pedal gasnya diinjak terus. Lebih pasti sampai tujuan. Makanya tidak mengherankan kalau yang paling cepat lulus di perkuliahan terkadang malah bukan yang paling berbakat, melainkan yang paling bisa menjaga semangat. Jadi, selama kalian punya minat dan semangat, bakat tidak akan menjadi masalah.
4. Kemampuan Manajemen Waktu
Ini salah satu skill yang sangat penting dimiliki kalau kalian berminat kuliah. Khususnya di jurusan teknik yang terkenal sibuk karena banyak praktikum. Biasakan untuk membuat diagram prioritas. Karena salah satu perbedaan paling terasa antara masa sekolah dan masa kuliah adalah waktu. Sewaktu masih sekolah, hidup kita terjadwal dengan baik. Sedangkan waktu kuliah, kita harus menentukan jadwal kita sendiri. Inilah alasan kenapa banyak orang menganggap kuliah adalah proses pendewasaan menjadi pribadi yang mandiri.
5. Semangat untuk Kerja Part-time.
Mengapa anak informatika harus kerja part-time? karena dengan part-time kita bisa melatih skill yang kita dapatkan di perkuliahan. Asal kalian tahu, Ilmu yang kita dapatkan dari perkuliahan itu sebagian besar hanya dasar-dasarnya saja yang memang sangat fundamental. Sebagian besar teman saya pun berpendapat demikian. Mereka banyak belajar dari praktek langsung. Umumnya, mahasiswa tingkat 3 (semester 5) di teknik informatika sudah punya skill untuk membuat website. Tapi kalau kalian ingin mahir, kalian harus sering-sering bereksplorasi sendiri. Di sinilah manfaat kerja part-time sebagai developer. Untuk melatih skill sekaligus menambah tabungan buat modal nikah. 😀
Sengaja tidak saya sebutkan kemampuan pemrograman karena saya yakin bahwa soft-skill jauh lebih penting daripada hard-skill. Sebenarnya semua yang saya sebutkan di atas bukan hanya khusus untuk jurusan teknik informatika. Karena mau apapun jurusannya, resep suksesnya selalu sama: mau berusaha. Man jadda wajada.
Sekian.
http://www.kamuitubeda.com/2014/01/19/yang-harus-dimiliki-mahasiswa-informatika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar