Jumat, 22 Mei 2015

Macam Jenis Contoh Imbuhan Awalan, Sisipan dan Akhiran

Mengenal Imbuhan dalam bahasa Indonesia - Kali ini tepus.org akan membahas tentang macam-macam imbuhan beserta contoh lengkapnya yang akan kita ulas untuk memenuhi tuntutan tugas bahasa Indonesia tentang bagaimana cara menyusun kalimat imbuhan baik itu imbuhan awalan, sisipan, maupun akhiran.

Contoh Imbuhan
Berikut ini beberapa macam jenis imbuhan yang digunakan dalam kalimat beserta contoh penggunaannya:

Me-kan
Imbuhan me-kan befungsi sebagai pembentuk kalimat berita dari kalimat perintah yang menggunakan akhiran –kan. Misalnya:
Tuangkan air ini ke dalam gelas! Rosa, menuangkan air ini ke dalam gelas.
Ambilkan tas ayah di meja! Adik mengambilkan tas ayah di meja.
Jalankan mobil itu. Kakak menjalankan mobil itu.

Di-kan
Imbuhan di-kan berfungsi membentuk kalimat pasif dari kalimat berita yang dibentuk dengan imbuhan me-kan. Contoh:
Santi meletakkan buku itu di atas meja. Buku itu diletakkan Santi di atas meja.
Paman menjalankan mobil itu. Mobil itu dijalankan paman.
Siswa kelas V dan VI mengikuti lomba menulis puisi. Lomba menulis puisi diikuti siswa kelas V dan VI.

Di-i
Imbuhan di-I berfungsi membentuk kalimat berita pasif dan proses pembentukan dari bentuk perintah yang berimbuhan –i. Misalnya:
Gulai Gulai the pahit ini! Teh pahit ini digulai kakak.
Lempari Lempari sarang lebah itu!
Garisi Garisi kertas ini! kertas ini digarisi adik.
Makna imbuhan di-i
Berlaku seperti, misalnya:
Sekolah ini dikepalai oleh Pak Hery. berlaku seperti kepala.
Menjadikan
Sayur ini baru saja dipanasi. menjadi panas
Perbuatan diulang-ulang
Kaleng bekas itu dipunguti pemulung. diulang-ulang dipunguti

Ber-
Imbuhan ber- memiliki tiga arti, yaitu:
Mempunyai atau memiliki, misalnya:
Murid baru itu bernama Indah. memiliki nama Indah
Mengerjakan atau menjadi, misalnya:
Ayah berdagang di pasar Mawar. ayah menjadi pedagang.
Himpunan, misalnya:
Mereka bertiga mencari ikan di sungai bertiga berarti tiga orang.

Ber-an
Imbuhan ber-an memiliki tiga arti, yaitu:
Menyatakan resiprok/ saling, misalnya:
Mereka berpelukan melepas rindu. saling berpelukan
Menyatakan perbuatan, misalnya:
Warga berhamburan keluar rumah. perbuatan keluar rumah
Memakai atau mengenakan:
Siswa berpakaian rapid an bersih.

Ber-kan
Imbuhan ber-kan memiliki dua arti, yaitu:
Memakai - sebagai atau menggunakan - untuk, misalnya:
Kami duduk dibawah pohon beralaskan tikar. artinya, memakai tikar sebagai alas atau menggunakan tikar untuk alas.
Ringkasan dari-akan
Roni bermimpikan naik kelas. naik dari kelas yang lebih rendah kelas yang lebih tinggi.

Pe-
Pe- merupakan awalan yang berarti melekat di awal kata. Imbuhan pe- muncul pada beberapa bentuk (variasi/ alomorf), yaitu:
Pe-
Contoh: pe + mabuk pemabuk
Pen-
Contoh: pe + tambang penambang
Pem-
Contoh: pe + bantu pembantu
Peny-
Contoh: pe + sapu penyapu
Peng-
Contoh: pe + goring penggoreng
Penge-
Contoh: pe+ bom pengebom
Imbuhan pe-, seperti yang dicontohkan diatas berfungsi sebagai pembentuk kata benda. Arti yang dimiliki imbuhan pe- adalah sebagai berikut:
Alat untuk me-, misalnya: pemerah (bibir) alat untuk memerahkan bibir.
Orang yang melakukan perkerjaan ber, misalnya: pedangang.
Orang yang bersifat, misalnya: pemaaf, penyanyang.
Orang yang membuat, misalnya: penyair.
Yang membedakan, misalnya: pemutih.
Orang ya me-, misalnya: penjual.

Per-an
Imbuhan per-an tidak mengalami perubahan bila telah bergabung dengan kata-lain. Imbuhan tersebut berfungsi sebagai pembentuk kata benda. Imbuhan per-an mempunyai kedekatan dengan imbuhan ber-, sehingga ada kata berimbuhan per-an, ada kata imbuhan ber. Contoh: permainan – bermain, perbuatan-berbuat.
Makna yang ada dalam imbuhan per-an, adalah:
Menyatakan hal atau perbuatan. Misalnya: permainan, pertandingan.
Menyatakan tempat. Misalnya: pertokoan, perhentian.

Ter-
Imbuhan ter- menyatu di awal kata, berfungsi untuk membentuk kata kerja intransitive. Pada umumnya imbuhan ter- tidak mengalami perubahan bentuk bila ditambahkan pada kata lain. Arti yang dimiliki oleh imbuhan ter- dapat berbeda-beda, antara lain:
Menyatakan paling, misalnya: terbaik, tertinggi.
Menyatakan dapat di-, misanya: tertangkap.
Menyatakan sudah di-, misalnya: terpakai, t;erbunuh.
Menyatakan tidak sengaja, misalnya: terjatu;h, terlepas.
Menyatakan tiba-tiba, misalnya: terduduk, terdengar.
Meskipun dapat disebutkan contoh dari masing-masing arti yang ada, namun secara jelasnya bar dapat dibedakan bila telah digunakan dalam kalimat.

http://tepus.org/2014/04/macam-jenis-contoh-imbuhan-awalan-sisipan-dan-akhiran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar