Jumat, 22 Mei 2015

Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL
Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa negara.

Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu :

Lambang kebanggaan kebangsaan
Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia.
Lambang Identitas Nasional
Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.
Alat perhubungan
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, maka kan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.
Alat pemersatu bangsa
Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.
KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA
Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan artinya bahasa negara merupakan bahasa primer dam baku yang acapkali digunakan pada kesempatan yang formal.Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yaitu :
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek)
Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.


http://furanaa.com/blog/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/

Bahasa Indonesia Di Era Global

Indonesia adalah negara kepulauan dengan ratusan suku yang memiliki ribuan bahasa ibu dan budayanya. Bahasa Indonesia  adalah bahasa persatuan yang digunakan untuk menyatukan dan mempermudah komunikasi antarsuku yang ada di Indonesia.
Saat ini banyak terjadi pergeseran makna yang membombardir kekukuhan bahasa Indonesia. Keberadaan Bahasa Indonesia mengalami banyak perkembangan dari sejak awal terbentuknya hingga saat ini karena keterbukaannya.
Ada dua fenomena yang terjadi dewasa ini yang berkaitan dengan Bahasa Indonesia, yaitu :

A. Fenomena Positif
Bahasa Indonesia telah berkembang dengan baik di kalangan masyarakat. Terbukti dengan digunakannya bahasa Indonesia oleh para ibu (khususnya ibu-ibu muda) dalam mendidik anak-anaknya. Dengan demikian, anak-anak menjadi terlatih menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan di masa depan mereka memiliki keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.
Kita juga perlu berbangga hati dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam produk-produk perusahaan luar negeri, baik dalam kemasannya, prosedur penggunaannya, maupun keterangan produk yang dihasilkan. Mereka melakukan hal ini untuk mempermudah promosi, sehingga produk mereka laku dipasarkan di Indonesia.
Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan bahasa Indonesia diakui oleh masyarakat Internasional khususnya para pengusaha asing.

B. Fenomena Negatif
Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak ditemukan perkembangan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa Indonesia, seperti munculnya bahasa gaul, bahasa komunikasi kelompok bermain atau bahasa prokem, bahasa SMS dan bahasa yang sedang banyak dibicarakan belakangan ini yaitu Bahasa Alay.

Dewasa ini, kesadaran untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja mulai menurun, mereka lebih senang menggunakan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia. Fenomena seperti ini seharusnya tidak boleh terjadi, karena hal ini dapat merusak kebakuan dan merancukan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia harus tetap berkembang, walaupun diterpa oleh kemunculan bahasa-bahasa asing dan bahasa pergaulan.
Kita seharusnya malu jika tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, karena kita pemiliknya. Sekarang ini, kita cenderung menyepelekan dan mencampuradukkannya dengan bahasa daerah, seperti mencampurnya dengan bahasa Jawa. Fenomena ini sering kali kita jumpai dalam pergaulan sehari-hari, contohnya di sekolah, saat jam pelajaran kita menggunakan bahasa Indonesia, tetapi saat kembali bercengkerama dengan teman-teman, kita lupa akan bahasa Indonesia. Apalagi dengan kemunculan bahasa gaul dan bahasa prokem yang ternyata sudah dibukukan oleh salah seorang artis ternama kita, Debbie Sahertian.
Jadi, sebaiknya antara bahasa daerah dan bahasa Indonesia harus berkembang seimbang, agar peran bahasa Indonesia di era global ini diakui dan tetap berdiri tegak di bumi Indonesia. Bahasa gaul, bahasa prokem, bahasa Indonesia yang mengalami penginggrisan harus dapat ditekan dan hanya sebatas untuk komunikasi pergaulan. Bahasa pada hakikatnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan. Oleh karena itu, bahasa Indonesia dalam konteks kebudayaan nasional merupakan komponen yang paling representatif dan dominan, termasuk upaya melanggengkan kesatuan bangsa (Hasan Alwi, 1998). Orang Indonesia sebaiknya belajar mencintai bahasa nasionalnya dan belajar memakainya dengan kebanggaan dan kesetiaan, sehingga membuat orang Indonesia berdiri tegak di dunia ini walaupun dilanda arus globalisasi dan tetap dapat mengatakan dengan bangga bahwa orang Indonesia menjadi bangsa yang berdulat yang mampu menggunakan bahasa nasionalnya untuk semua keperluan modern.
Kita tidak boleh kalah dengan bangsa lain, seperti Arab, Italia, Jerman, Prancis, Jepang, Korea dan Cina yang bahasanya bukan Inggris, tetapi tidak mengalami proses penginggrisan yang memprihatinkan. Masyarakat Indonesia harus dapat menunjukkan ketahanan budayanya, warganya hanya perlu diberi semangat dan didorong agar jangan cepat menyerah. Untuk meningkatkan peran bahasa Indonesia di era global dan tetap mempertahankan budaya daerah seharusnya pemerintah memberlakukan peraturan atau Undang-undang tentang tata susunan, isi, dan penggunaan bahasa Indonesia yang benar dalam surat kabar, tabloid, maupun majalah-majalah remaja. Sebaiknya dalam majalah remaja perlu diisikan kolom khusus bacaan berbahasa Indonesia yang benar, untuk media elektronik, seperti TV khususnya televisi swasta dan radio diadakan acara debat, cerdas tangkas, diskusi, dan acara yang menggunakan bahasa Indonesia yang benar. Tetap diadakan ujian nasional bahasa Indonesia dan pemberian penghargaan kepada orang yang mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
Dari uraian di atas, setidaknya hal yang perlu diingat adalah hanya bahasa Indonesialah yang mampu mendekatkan sekaligus menyatukan berbagai etnis di Indonesia, sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan lancar dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia bukanlah satu-satunya lambang identitas kebangsaan di NKRI. Hal-hal lain, seperti komitmen pada bendera Merah Putih juga merupakan lambang identitas bangsa. Tetapi, satu hal yang patut direnungkan dalam konteks ini keduanya dapat melahirkan sikap mental yang menumbuhkan rasa kebersamaan.

Perkembangan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Penggunaan Bahasa Indonesia diresmikan setelah proklamasi kemerdekaan bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Dari segi linguistik, bahasa Indonesia adalah varian dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu merupakan sebuah bahasa Austronesia dari cabang Sunda-Sulawesi yang digunakan sebagai lingua franca atau bahasa perhubungan di Nusantara sejak abad awal penanggalan modern.
Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia.
Dalam perkembangannya Bahasa Indonesia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang bertujuan untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama "bahasa Melayu" tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya atau bagian Sumatera. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah, bahasa asing maupun kata-kata yang tercipta dari lingkungan sekitar.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan warga Indonesia. Sebagian besar menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya.

Sejarah Awal Perkembangan Bahasa Indonesia

Awalnya, pemerintah kolonial Hindia-Belanda menyadari bahwa bahasa Melayu dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi karena penguasaan bahasa Belanda para pegawai pribumi dinilai lemah. Dengan menyandarkan diri pada bahasa Melayu Tinggi, sejumlah sarjana Belanda mulai terlibat dalam standardisasi bahasa. Promosi bahasa Melayu pun dilakukan di sekolah-sekolah dan didukung dengan penerbitan karya sastra dalam bahasa Melayu. Akibat pilihan ini terbentuklah "embrio" bahasa Indonesia yang secara perlahan mulai terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor.
Ada empat faktor yang menyebabkan Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
Bahasa melayu merupakan Lingua Franca di Indonesia, yaitu bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan.
Sistem bahasa melayu sederhana, mudah di pelajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
Suku Jawa, Suku Sunda, dan Suku-suku lainnya dengan sukarela menerima bahasa melayu menjadi awal bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.
Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk di pakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
Pada awal abad ke-20 perpecahan dalam bentuk baku tulisan bahasa Melayu mulai terlihat. Pada tahun 1901, Indonesia yang saat itu disebut Hindia-Belanda, mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah Melayu-yang saat ini menjadi wilayah Malaysia-di bawah pimpian Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson. Ejaan Van Ophuijsen diawali dari penyusunan Kitab Logat Melayu Van Ophuijsen pada tahun 1896 yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim.
Intervensi pemerintah semakin kuat dengan dibentuknya Commissie voor de Volkslectuur ("Komisi Bacaan Rakyat" - KBR) pada tahun 1908 yang saat ini bernama Balai Pustaka. Pada tahun 1910 komisi ini, di bawah pimpinan D.A Rinkes, melancarkan program Taman Poestaka dengan membentuk perpustakaan kecil di berbagai sekolah pribumi dan beberapa instansi milik pemerintah. Perkembangan program ini sangat pesat, dalam dua tahun telah terbentuk sekitar 700 perpustakaan. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah.
Dalam pidatonya di Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan,
"Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan."
Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Indonesia yang banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata,sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia dituturkan di seluruh Indonesia, walaupun lebih banyak digunakan di area perkotaan dengan dialek dan logat daerahnya masing-masing. Untuk berkomunikasi dengan sesama orang sedaerah kadang bahasa ibulah yang digunakan sebagai pengganti bahasa Indonesia.

Dialek dan ragam bahasa

Pada keadaannya bahasa Indonesia menumbuhkan banyak varian yaitu varian menurut pemakai yang disebut sebagai dialek dan varian menurut pemakaian yang disebut sebagai ragam bahasa.
Dialek dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
Dialek regional, yaitu macam-macam bahasa yang digunakan di daerah tertentu sehingga membedakan bahasa yang digunakan di suatu daerah dengan bahasa yang digunakan di daerah yang lain meski mereka berasal dari satu bahasa yang sama. Oleh karena itu, dikenallah bahasa Melayu dialek Ambon, dialek Betawi, dialek Medan, dan lain-lain.
Dialek sosial, yaitu dialek yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu atau yang menandai tingkat masyarakat tertentu. Contohnya dialek wanita dan dialek remaja.
Dialek temporal, yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu tertentu. Contohnya dialek Melayu zaman Sriwijaya dan dialek Melayu zaman Abdullah.
Idiolek, yaitu keseluruhan ciri bahasa seseorang. Sekalipun kita semua berbahasa Indonesia, kita masing-masing memiliki ciri-ciri khas pribadi dalam pelafalan, tata bahasa, atau pilihan dan kekayaan kata.
Ragam bahasa dalam bahasa Indonesia berjumlah sangat banyak dan tidak terhitung. Maka itu, ia dibagi atas dasar pokok pembicaraan, perantara pembicaraan, dan hubungan antarpembicara.

Ragam bahasa menurut pokok pembicaraan meliputi:
ragam undang-undang
ragam jurnalitik
ragam ilmiah
ragam sastra

Ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara dibagi atas:
ragam lisan, terdiri dari:
ragam percakapan
ragam pidato
ragam kuliah
ragam panggung
ragam tulis, terdiri dari:
ragam teknis
ragam undang-undang
ragam catatan
ragam surat-menyurat

Dalam kenyataannya, bahasa baku tidak dapat digunakan untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk:
komunikasi resmi
wacana teknis
pembicaraan di depan khalayak ramai
pembicaraan dengan orang yang dihormati
Selain keempat penggunaan tersebut, dipakailah ragam bukan baku.

http://karinarisaf.blogspot.com/2012/10/perkembangan-bahasa-indonesia.html

Pentingnya Berbahasa Indonesia

Oleh: Aletheia Praditha, siswi salah satu sekolah internasional di Jakarta kelas 12B
Dikirim oleh: Josephine Mengkom

Sebagai orang Indonesia, sudah sepantasnya kita menggunakan bahasa Indonesia dan menyadari seberapa pentingnya kita berbahasa Indonesia. Sekolah saya saat ini, mengajarkan kepada kita betapa pentingnya pelajaran itu. Kita belajar bukan hanya untuk meningkatkan nilai kita pada saat kita menerima rapor kenaikan kelas, tetapi kita belajar karena semua pengetahuan yang kita dapat sekarang ini dari semua pelajaran berguna untuk kehidupan kita di masa depan. Banyak orang meremehkan Bahasa Indonesia, tetapi saya menyadari justru salah satu sikap patriotisme yang bisa kita tunjukkan kepada Bangsa Indonesia adalah dengan berbahasa Indonesia.

Salah satu visi sekolah saya adalah melihat siswa dan siswinya nanti untuk menjadi ketua dan pemimpin-pemimpin yang hebat di masa depan. Bagaimana kita bisa menjadi seorang pemimpin Indonesia yang kuat apabila pemimpinnya sendiri tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar? Ini sangat memalukan. Sebagai orang Indonesia, berbahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah salah satu kewajiban kita.

Saya tidak mengatakan bahwa berbahasa Inggris itu salah, berbahasa Inggris itu baik sekali karena ini juga memudahkan kita untuk berbicara dengan orang asing karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional, tetapi janganlah kita sebagai orang Indonesia lebih fasih berbahasa inggris daripada berbahasa bahasa negerinya sendiri. Kita boleh-boleh saja berbahasa Inggris karena ini adalah suatu prestasi yang bagus, tetapi jangan sampai kita lupa dengan Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah satu bahasa yang bisa membuat seluruh pulau-pulau di seluruh Indonesia menjadi satu. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali dialek dan bahasa lain, tetapi Bahasa Indonesialah yang menyatukan bangsa Indonesia.

Salah satu teman ibu saya, sejak kecil tidak bisa berbahasa Indonesia, padahal kedua orang tua dari anak ini orang Indonesia. Anak ini tidak bisa berbahasa Indonesia karena sejak kecil dibiasakan untuk berbahasa Inggris dan bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris, sehingga kemampuan dia untuk mengucapkan bahasa Inggris sangat baik tetapi kemampuan dia untuk berbahasa Indonesia sangat buruk. Sampai sekarang, dia harus pergi les Bahasa Indonesia. Buat saya, ini adalah salah satu tindakan yang meremehkan bahasa Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa Inggris memiliki kumpulan kata yang sangat kaya dibandingkan bahasa Indonesia, tetapi bukan karena itu, kita langsung tidak mau berbahasa Indonesia.

Berbahasa Indonesia adalah kewajiban setiap orang Indonesia. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah salah satu sikap patriotisme kita untuk bangsa ini. Adalah tugas kita untuk menggunakan bahasa Indonesia, ini adalah bahasa yang diperjuangkan oleh para pahlawan kita dan jangan sampai kita meremehkan jasa para pahlawan kita. 

https://www.facebook.com/notes/bahasa-kita-bahasa-indonesia/pentingnya-berbahasa-indonesia/10150179912809101

Keunikan dan kelebihan Bahasa Indonesia di mata dunia

Bahasa Indonesia adalah basaha no 1 di Negara kita, bukan hanya sekedar bahasa resmi negara ini tetapi ada hal-hal yang menarik dari Bahasa Indonesia itu sendiri, yuuk readers cek it out…

1. Dijadikan Bahasa Resmi Ke-2 di Vietnam
Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia. “Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan,­” kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.
Guna mengembangkan dan memperlancar studi Bahasa Indonesia, pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia di kota itu membantu berbagai sarana yang diperlukan beberapa universitas, kata Irdamis. Sarana yang dibantu antara lain peralatan komputer, alat peraga, bantuan dosen dan bantuan keuangan bagi setiap kegiatan yang berkaitan dengan upaya promosi Bahasa Indonesia di wilayah kerja universitas masing-masing.
Perguruan tinggi itu juga mengadakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia. “Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai Nopember 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-uni­versitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat,” kata Irdamis. Ia berpendapat sebagian pemuda Vietnam melihat adanya keperluan untuk mempelajari Bahasa Indonesia, mengingat kemungkinan meningkatnya hubungan bilateral kedua negara yang berpenduduk terbesar di ASEAN di masa depan.

2. Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia
Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra .
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. “Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.
Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja.
Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia yang andal.
Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/­inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional, maupun global.
Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya. Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lo kal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan, dan bahasa asing.

3. Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia dan Terbesar Ketiga di Asia
Menulis ensiklopedia bebas di internet semakin digemari masyarakat Indonesia. Bahkan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Wikipedia Indonesia, telah menjadi ensiklopedia elektronik terbesar ketiga setelah Wikipedia berbahasa Jepang dan Mandarin. “Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin,” ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa.
Menurut Ivan, yang sehari-hari bekerja sebagai dosen Information Communication Technology (ICT), Wikipedia Indonesia terus tumbuh pesat. “Kontributor semakin bertambah, demikian juga dengan artikelnya. Isinya juga semakin variatif,” katanya. Tingginya gairah penggiat ensiklopedia bebas itu juga tercermin dalam lokakarya “Menulis di Wikipedia Indonesia” yang digelar dalam rangkaian acara Indonesia Information Communication Technology (Indonesia ICT Awards) 2007 di Balai Sidang Jakarta.
“Tingginya peminat lokakarya ini, membuktikan semakin banyak orang yang tertarik untuk membagi pengetahuannya di Wikipedia,” ujar salah satu pengurus “Wikipedia Indonesia”, Revo A.G Soekatno di Jakarta, Selasa. Pria yang aktif di Wikipedia Indonesia sejak 2003 ini mengungkapkan pada hari pertama jumlah peserta mencapai lebih dari 40 orang sementara jumlah komputer yang disediakan untuk pelatihan sangat terbatas.
Setiap orang berhak menjadi peserta tanpa dipungut biaya dan mendapatkan suvenir dari panitia. “Jumlah yang mendaftar jauh lebih banyak lagi, tapi karena keterbatasan tempat dan perangkat komputer untuk pelatihan, maka pesertanya kami batasi. Bahkan ada banyak peserta yang tidak mendapat komputer pelatihan tetap menyatakan ikut serta,” ujar pria yang kini tengah menyelesaikan studi S-3 di Belanda ini.
Dalam pelatihan itu peserta belajar bagaimana menulis, menyunting, atau menambahkan informasi. Revo mengatakan ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia kini memiliki 69 ribu artikel dengan kontributor aktif sebanyak 30 orang. Termasuk di dalamnya adalah jajaran para pengurus sebanyak 14 orang. Meski mengalami perkembangan yang cukup pesat, ensiklopedia bebas ini beberapa kali bermasalah dalam hal informasi yang dituliskan kontributor. Yakni data dan fakta yang kurang akurat dan adanya konflik antarkontributo­r karena adanya pebedaan data dna pengertian. Isu tentang politik, agama, dan ekonomi adalah yang seringkali bermasalah dalam hal akurasi informasi. “Tantangan Wikipedia Indonesia kedepan adalah bagaimana meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik sebab informasi di Wikipedia Indonesia terus diperbarui setiap saat,” ujar Revo.

4. Bahasa Indonesia bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada wordpress
Fakta bahwa setelah Spanyol, Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam posting-posting­ WordPress. Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog itu. Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143.108 pengguna baru WordPress dari Indonesia dan telah ada 117.601.633 kunjungan melalui 40 kota di Indonesia.

5. Bahasa dan Musik Indonesia dikirim ke luar angkasa
Satelit Voyager adalah sebuah wahana luar angkasa tanpa awak yang diluncurkan amerika serikat tahun 1977 dengan beberapa tujuan yaitu :
1. Meneliti luar angkasa lebih dalam dan luar angkasa yang tidak dapat dilihat oleh mata.
2. Mencari keberadaan planet yang dapat dihuni.
3. Mencari planet yang berpenghuni.
Digerakkan dengan tenaga nuklir, voyager diharapkan mampu mengirim data ke bumi sampai tahun 2025 ( 48 tahun setelah diluncurkan) sebelum pasokan listriknya habis. Jika listriknya habis dan voyager tidak lagi beroperasi, maka misinya dikurangi menjadi 1 yaitu :
Memberi tahu keberadaan bumi pada alien yang memiliki teknologi lebih tinggi daripada kita.
Isi dari piringan emas ini dipilih untuk NASA oleh sebuah tim yang diketuai oleh Carl Sagan dari Universitas Cornell. Dr. Sagan dan timnya mengumpulkan 115 gambar berikut sebuah rekaman suara-suara alam, seperti suara ombak, angin, petir, serta suara-suara binatang, termasuk kicauan burung dan suara dari ikan paus. Selain itu, piringan ini juga diisi dengan musik dari berbagai budaya dan era yang berbeda, serta ucapan salam dalam 55 bahasa termasuk diantaranya bahasa Indonesia.
Piringan emas ini juga menyertakan pesan tercetak dari Presiden Jimmy Carter dan Sekretaris Jenderal PBB saat itu, Kurt Waldheim.

6. Keunikan Angka dalam Bahasa Indonesia
Fakta unik ternyata ditemukan dalam pola sederetan angka. setiap negara, bangsa, dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh.
Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia, tapi di negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu dan lain sebagainya.
Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah, maka terkadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia.
1= Satu
2 = Dua
3 = Tiga
4 = Empat
5 = Lima
6 = Enam
7 = Tujuh
8 = Delapan
9 = Sembilan
Ternyata setiap bilangan mempunyai saudara ditandai dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan mempunyai huruf awal, yaitu S, dan bila dijumlahkan satu dan sembilan hasilnya adalah sepuluh.
Begitu juga dengan Dua dan Delapan, Tiga dan Tujuh kemudian Empat dan Enam. Berturut-turut sampai dengan angka Lima. Lima dijumlahkan dengan dirinya sendiri juga hasilnya sepuluh.
Tidak sampai disitu, ternyata huruf awalnya juga punya peranan penting terbentuknya bilangan itu. Misalnya Satu dan Sembilan sama-sama huruf awalnya adalah S yang secara kebetulan berada pada urutan 19 dalam alpabet.
Bila angka satu dan sembilan dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk mencari rata-ratanya maka hasilnya adalah 5. Bentuk angka 5 sangat identik dengan huruf S.
Kemudian Dua dan Delapan. Huruf awalnya adalah D yang urutan keempat. Bila delapan dibagi dua maka hasilnya adalah empat (pembenaran).
Selanjutnya Empat dan Enam. Huruf awalnya adalah E yang urutan kelima. Lima berada di antara Empat dan Enam (pembenaran lagi).
Sedangkan angka Lima, huruf awalnya adalah L. Dimana L digunakan untuk simbol angka lima puluh dalam perhitungan Romawi (pembenaran yang masih nyambung).
Lalu bagaimana dengan Tiga dan Tujuh? Ternyata susah cari pembenarannya. Ditambah, dikurang, dibagi dan dikali ternyata belum juga ketemu. Tiga dikali tujuh hasilnya 21, kurang satu angka dengan huruf T yang urutan ke 20. Tapi simbol V digunakan untuk menunjukkan angka tujuh dalam perhitungan Arabic. Dan V diurutan ke-22.
Rahasianya, tidak pake matematika. Cukup ditulis saja di kertas kosong, kemudian pasti bisa ketemu hubungannya. Coba tulis huruf T kecil (t) di sebuah kertas. Kemudian putar kertasnya 180 derajat, maka Anda bisa lihat angka tujuh dengan jelas. Lalu bagaimana dengan angka tiga? Juga sama.
Tulis huruf T besar di kertas pake font Times New Roman kemudian putar 90 derajat ke kanan searah jarum jam. Anda pasti bisa melihat angka tiga dengan jelas. Tapi sedikit mancung (pembenaran yang juga dipakasakan sekali).
Pola unik ini mungkin hanya bisa ditemukan di Indonesia. Jadi sekali lagi pola ini hanya milik Indonesia.
Nah tanpa kita sadari banyak sekali yang menarik dari Bahasa Indonesia, mungkin readers tahu hal yang menarik  lainnya dari yang saya post..
Paling Populer di Australia.
Perlu kamu tahu nih kawan, di Australia, bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. Ada kurang lebih 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia di negara kanguru ini. Sama seperti di Negara kita, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Beberapa universitas di Australia ini juga ada yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra Indonesia lho, hal ini membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling populer mengembangkan bahasa Indonesia. jadi jangan heran kalau kamu sedang berkunjung ke Australia, kamu menemukan anak – anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia ‘Selamat pagi, apa kabar?’ Wihhhh!

Pusat Studi Indonesia di Afrika.
Salah satu Negara di benua Afrika, yaitu Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia, kawan. Negara piramid dan sphinx ini baru saja membangun Pusat Studi Indonesia lho. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.

Menjadi Bahasa Pilihan di Situs Klub Sepak Bola.
Siapa coba yang nggak tahu Juventus, Intermilan, dan AC Milan. Yup, tiga klub sepak bola di Itali ini telah meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa Indonesia. Hal itu menunjukan kalau Itali juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia. Wow!

Lama di Jepang.
Di negara matahari terbit ini sudah lama didirikan pusat-pusat studi Indonesia, kawan. Salah satunya yang didirikan oleh Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang tahun 1969. Nah, anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Sampai sekarang tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan. Saat ini ada beberapa Universitas di Jepang yang membuka jurusan bahasa Indonesia lho, antara lain Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan. Sementara yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan ada lebih dari 20 perguruan tinggi di Jepang.

Bahasa yang Diprioritaskan di Vietnam.
Vietnam juga merupakan negara yang menghargai bahasa Indonesia. Di Vietnam, posisi bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan. Bahkan sejak akhir 2007, pemerintah daerah Ho Chi Minh City menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Vietnam, menempatkan Vietnam sebagai negara kedua setelah Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Gokil!
Nah, sudah tahu kan kehebatan bajasa tanah air kita, Indonesia! Jadi, berbanggalah selalu terhadap bahasa Indonesia, nggak lagi hanya mimpi kalau suatu saat Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional.
Amin!

http://luthfiradovic.blogspot.com/2013/05/keunikan-dan-kelebihan-bahasa-indonesia.html

28 Fakta Keistimewaan Indonesia Di Mata Dunia yang Wajib Anda Ketahui

28 Fakta  Keistimewaan Indonesia Di Mata Dunia. 28 Fakta Berkaitan Keistimewaan Indonesia Di Mata Internasional, Menciptakan Kita Bangga Juga Sebagai  Penduduk Negeri Indonesia Walau ada sekian banyak kekurangan atau keburukan yg tetap melekat di tanah air kita (kemungkinan persepsi dikarenakan pemberitaan yg jelek), ada tidak sedikit argumen kenapa kita mesti berbangga diri jadi masyarakat Negeri RI. Bagi rekan-rekan yg masihlah malu jadi masyarakat Negeri Republik Indonesia wajib baca artikel ini hingga selesai. Yg intinya yakni argumen kenapa kita mesti bangga jadi WNI ?


Foto Bendera INDONESIA



diluar itu Indonesia pula mempunyai rekor yg mendunia & tak dipunyai oleh negara-negara lain, nah berikut merupakan sekian banyak rekor dari negeri tercinta Indonesia :

1. Republik Indonesia adalah Negeri kepulauan paling besar didunia yg terdiri dari 17.504 pulau (termasuk juga 9.634 pulau yg belum dikasih nama & 6.000 pulau yg tak berpenghuni). Disini ada 3 dari 6 pulau paling besar di dunia, yakni : Kalimantan (pulau paling besar ke-3 didunia bersama luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) & Papua (421.981 km2).


2. Indonesia yaitu Negeri maritim paling besar didunia dgn perairan seluas 93 ribu km2 & panjang pantai lebih kurang 81 ribu km2 atau nyaris 25% panjang pantai didunia.

3. Pulau Jawa ialah pulau terpadat didunia di mana seputar 60% hamper warga Indonesia (lebih kurang 130 juta jiwa) tinggal di pulau yg luasnya cuma 7% dari semua wilayah Republik Indonesia.
Indonesia ialah Negeri dgn suku bangsa yg terbanyak didunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, di mana di Papua saja terdapat 270 suku.
4. Negeri bersama bahasa daerah yg terbanyak, ialah, 583 bahasa & dialek dari 67 bahasa induk yg difungsikan beraneka suku bangsa di Indonesia. Bahasa nasional ialah bahasa Indonesia biarpun bahasa daerah dgn jumlah pemakai terbanyak di Indonesia merupakan bahasa Jawa.

5. Indonesia merupakan negeri muslim paling besar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia kurang lebih 216 juta jiwa atau 88% dari masyarakat Indonesia. Pun mempunyai jumlah masjid terbanyak & Negeri asal jamaah haji paling besar di dunia.

6. Monumen Budha (candi) paling besar didunia yakni Candi Borobudur di jateng bersama tinggi 42 m (10 tingkat) & panjang relief lebih dari 1 kilo meter. Diperkirakan dibuat selagi 40 th oleh Dinasti Syailendra terhadap periode kerajaan Mataram Kuno (750-850).
Candi Borobudur

Foto Candi Borobudur

7. Ruang ditemukannya manusia purba tertua didunia, ialah : Pithecanthropus Erectus yg diperkirakan berasal dari 1,8 juta thn yg dulu. Pithecanthropus Erectus

8. Republik Indonesia yaitu Negeri perdana yg lahir setelah berakhirnya Perang Dunia II terhadap thn 1945. Republik Indonesia adalah Negeri ke 70 tertua didunia.

9. Indonesia merupakan Negeri mula-mula(sampai saat ini satu-satunya) yg sempat ke luar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) terhadap tgl 7 Januari 1965. Republik Indonesia bergabung kembali ke dalam PBB terhadap thn 1966.

10. Tim badminton Indonesia yakni yg terbanyak merebut lambang supremasi bulu tangkis laki laki, Thomas Cup, merupakan banyaknya 13 x (perdana kali thn 1958 dan terakhir 2002). Namun riskan buat dilampaui China, menonton trend terakhir ini. Terakhir Piala Ini Diangkat .

11. Indonesia merupakan penghasil gas alam cair (LNG) paling besar didunia (20% dari suplai seluruhnya dunia) pun pembuat timah paling besar ke-2.

12. Negeri ini punyai cadangan gas alam Paling Besar didunia ! tepatnya di Blok Natuna. Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha mempunyai cadangan gas sampai 202 TRILIUN kaki kubik!! & ada banyak Blok-Blok penghasil tambang & minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina
GAS ALAM BLOK NATUNA

 13. Negeri ini punyai Hutan Tropis paling besar di dunia. hutan tropis ini mempunyai luas 39.549.447 Hektar, dgn keanekaragaman hayati & plasmanutfah paling lengkap didunia. Letaknya di Pulau Sumatra, Kalimantan & Sulawesi. Sebenarnya bila negeri ini mengharapkan kiamat amat sangat gampang saja untuk mereka. Tebang saja seluruh pohon di hutan itu sehingga bumi tentu kiamat. Sebab bumi ini amat sangat tergantung sekali dgn hutan tropis ini utk menjaga keseimbangan iklim sebab hutan hujan Amazon tidak lumayan kuat utk menyeimbangkan iklim bumi & waktu ini mereka sedikit demi sediki sudah mengkancurkanya cuma buat segelintir orang yg miliki duit buat perkebunan & arena lapang Golf. Sungguh teramat ironis sekali.

Foto Gunung di Indonesia

14. Indonesia menempati peringkat 1 dalam product pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) dan pala (nutmeg), juga no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) & minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).
Indonesia yakni pengekspor paling besar kayu lapis (plywood), yakni kira kira 80% di pasar dunia.
Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia merupakan yg paling kaya (18% dari keseluruhan dunia).
Indonesia mempunyai species ikan hiu terbanyak di dunia merupakan 150 species.

15. Biodiversity Anggrek terbeser di dunia : 6 ribu tipe anggrek, mulai sejak dari yg paling besar(Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) hingga yg paling kecil(Taeniophyllum, yg tak berdaun), termasuk juga Anggrek Hitam yg langka & cuma terdapat di Papua.
Mempunyai hutan bakau paling besar didunia. Tanaman ini berguna utk mencegah abrasi air laut / pengikisan.

16. Binatang purba yg tetap hidup : Komodo yg cuma terdapat di pulau Komodo, NTT yakni kadal paling besar didunia. Panjangnya bias mencapai 3 m & beratnya 90 kg.
Komodo

Foto Komodo

17. Rafflesia Arnoldii yg tumbuh di Sumatera yakni bunga paling besar di dunia. Saat bunganya mekar, diameternya mencapai 1 m.
Rafflesia Arnoldii

18. Mempunyai primata paling kecil di dunia, merupakan Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau dinamakan pula Tarsier Gunung yg panjangnya cuma 10 centimeter. Hewan yg serupa monyet & hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

Foto primaata
19.  Indofood yaitu pembuat mie instan paling besar didunia.

Foto Bundaran HI

20. Tas Bagteria made in Indonesia sudah dijajakan di bermacam etalase di mall-mall kelas atas di 32 negeri di seluruhnya penjuru dunia. Public figure dunia yg mengenakan product ini antara lain Paris Hilton, Zara Phillips, Emma Thomson, & Audrey Tatou.

21. Tiga kategori kopi andalan Starbucks di Seattle, AS, merupakan : Sumatera, Java Mocha & Toraja Coffee. Ke-3 tipe kopi ini dipajang di etalase paling depan.

22. Koin Ringgit Malaysia & passport Malaysia yaitu produksi PT PERURI.
Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.

23. Kacang Dua Kelinci (PT Dua Kelinci), jadi sponsor Real Madrid.
Motor GP, Pembuat Honda memanfaatkan jargon ”One Heart” (Honda Indonesia) yg terpasang di motor balapnya, Yamaha pula membubuhi jargon ”Semakin di Depan” di pakaian balapnya. Biarpun motor Jepang, namun seluruh produksinya dilakukan di Indonesia.

24. Stadion Gelora Bung Karno yaitu stadion paling besar kedua di Asia.


25. Senjata yg namanya Kriss SVD terinspirasi dari senjata tradisional Indonesia, Keris. Pencipta Kriss SVD nyata-nyatanya sempat tinggal di Indonesia.


26. Sepatu Adidas bekerja sama bersama salah satu perusahaan sepatu Indonesia & yakni satu-satunya perusahaan sepatu yg diakui oleh Adidas utk memproduksi Football Shoes di seluruhnya dunia.
27. Biji kopi luwak ialah biji kopi paling mahal didunia, & produsennya yakni Indonesia.

28. Jersey & Jaket Official Manchester United yaitu buatan Indonesia.


Saya bangga sebab ada banyak catatan-catatan yg belum dapat saya tulis dalam catatanku ini, saya harap tak menyusut tapi dapat tidak sedikit goresan-goresan, catatan-catatan & prestasi-prestasi yg dapat dibuat oleh bangsaku tercinta ini.

Ngaku Bangsa indoesia? coba tuliskan apa fakta Keistimewaa Indonesia di Mata International, yang belum admin tulis. Di tunggu ya dikomentar :)

http://www.pedidikanindonesia.com/2015/01/28-fakta-keistimewaan-indonesia-di-mata.html

KEHEBATAN BAHASA INDONESIA DI MATA DUNIA

 untuk kesempatan sekarang saya juga akan membagikan kepada anda sebuah informasi unik juga seputar bahasa yaitu, kelebihan dan juga kehebatan bahasa Indonesia di mata dunia. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa adalah alat bagi manusia yang bisa membuat manusia tersebut bisa mengetahui perasaan lawan biacaranya atau juga hanya untuk berinteraksi satu sama lainnya. Dan di dunia ini banyak sekali bahasa yang digunakan oleh manusia, dan yang pastinya setiap negara pasti mempunyai bahasa masing - masing, dan untuk bahasa resmi yang bisa digunakan ketika kita mengunjungi negara lain, adalah bahasa Inggirs. Dengan bahasa tersebut kita bisa berkomunikasi dengan orang lain di berbagai negara yang ada di dunia ini. Akan tetapi ada beberapa negara yang tidak respect atau juga tidak terlalu banyak masyarakatnya bisa atau juga jago dalam hal bahasa Inggirs, seperti negara di Asia yaitu Jepang.
Kehebatan Bahasa Indonesia di Mata Dunia
Indonesia sendiri memiliki bahasa resmi yaitu, bahasa Indonesia, yang bisa anda gunakan di berbagai wilayah di Indonesia, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia mempunyai wilyah yang beranekaragam, dan di dalamnya ada beberapa kebudayaan dan bahasa daerah yang sangat berbeda dengan wilayah lainnya. Untuk negara tetangga kita Malaysia mempunyai bahasa melayu yang kata - katanya hampir sama dengan bahasa Indonesia, akan tetapi ada beberapa kata yang sangat tidak sama baik itu artinya atau juga pelapalannya dengan bahasa Indonesia, akan tetapi apakah anda tahu beberapa fakta yang terbaru dari bahasa resmi kita yaitu, bahasa Indonesia. Nah dibawah ini ada beberapa faktanya khusus untuk anda yang suka dengan Indonesia negara dan tanah kita.

1. Bahasa Yang Paling Banyak Digunakan
Ternyata pelajaran bahasa Indonesia tidak hanya di pelajari di Indonesia saja, akan tetapi beberapa negara ada juga yang mempelajar bahasa Indonesia. Percaya atau tidak Bahasa Indonesia sudah digunakan di 45 negara di dunia, salah satunya adalah Australia, Jepang, Vietnam, Mesir, dan Italia. Dan akibat hal tersebut bahasa Indonesia menempati peringkat ke 10 dalam hal bahasa yang paling banyak di pelajari di berbagai negara yang ada di dunia ini.

2. Bahasa Paling Populer di Australia
Ketika anda pergi ke negara tetangga kita australia, jangan aneh ketika anak kecil akan menyapa anda dengan selamat pagi atau juga selamat malam, jika mereka tahu bahwa anda adalah orang Indonesia. Hal tersebut bisa terjadi lantaran bahasa Indonesia telah menjadi bahasa paling populer keempat di negara kangguru tersebut. Tidak hanya itu, di Australia sendiri ada beberapa universitas yang menyediakan jurusan bahasa Indonesia, dan dengan hal tersebut membuat negara ini menjadi salah satu negara yang paling populer mengembangkan bahasa Indonesia.

3. Pusat Studi Indonesia ada di Afrika
Salah satu negara yang ada di benua afrika yaitu, mesir tercatat adalah negara yang paling mempopulerkan atau mengembangkan bahasa Indonesia. Negara piramid ini sedang mendalami bahasa Indonesia dengan lengkap dan teliti, sampai - sampai di negara mesir sudah di bangun Pusat Studi Bahasa Indonesia. Tempatnya berada di Suez Canal University, dengan begitu negara mesir bisa lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.

4. Menjadi Bahasa Pilihan di Situs Klub Sepak Bola
Untuk anda yang menyukai olahraga yang merakyat ini yaitu, sepak bola mungkin anda sudah mengetahui bahwa beberapa website resmi dari klub terkenal seperti Juventus, Intermilan, dan AC Milan. Telah bisa di akses dengan bahasa Indoensia. Hal tersebut menunjukan bahwa negara Itali juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia.

5. Bahasa Yang Lama ada di Jepang
Di negara surganya Anime ini bahasa Indonesia sudah lama ada dan juga sudah lama di pelajari oleh beberapa masyarkat Jepang, selain itu di beberapa wilayah di Jepang sudah ada pusat - pusat studi bahasa Indonesia, dan salah satunya adalah Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang tahun 1969. Sama seperti yang terjadi di Australia, universitas - universitas yang ada di Jepang sendiri sudah membuka jurusan khusus untuk bahasa Indonesia, beberapa dari universitas tersebut adalah Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan.

6. Bahasa Yang di Prioritaskan di Vietnam
 Fakta unik yang terakhir ini mungkin belum banyak orang yang tahu, di negara Vietnam bahasa Indoenesia adalah bahasa kedua dari bahasa resmi negara tersebut. Status bahasa Indonesia di vietnam sama dan sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan. Hal ini menandakan bahwa negara Vietnam adalah negara kedua pengguna bahasa Indonesia, setelah negara Indonesia sendiri.

7. Wikipedia Bahasa Indonesia Peringkat ke 3 di Asia
Wikipedia adalah salah satu website yang cukup banyak pengunjungnya dan sudah terkenal cukup lama, di sana banyak sekali ilmu entah itu sejarah atau juga sains yang bisa membuat kita lebih tahu banyak. Cocok sekali bagi para mahasiswa atau juga siswa yang sedang sekolah dan kuliah untuk menambah ilmunya, dan ternyata wikipedia berbahasa Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia, yang membuat 3 terbesar di asia setelah wikipedia Jepang dan Mandarin. Hal tersebut tidak terlepas dari para masyarakat Indonesia yang banyak mengupload artikel ensiklopedia pada wikipedia.

Nah bagaiamana beberapa fakta yang belum banyak orang tahu seputar bahasa yang setiap harinya kita digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain di negara kita tercinta Indonesia. Banyak orang yang mengeluh dengan negara kita ini, akan tetapi ada beberapa aspek yang bisa kita banggakan dari negara kita ini, salah satunya bahasa kita yaitu, bahasa Indonesia. Sepatutnya kita harus menjaga bahasa kita agar tidak di ambil oleh negara lain atau juga hilang dan rusak di kemudian hari ketika cucu kita lahir di tanah air Indonesia. Terima kasih sudah mengunjungi blog ini.

http://satu-1-satu.blogspot.com/2014/03/kehebatan-bahasa-indonesia-di-mata-dunia.html

Contoh Menggunakan Bahasa Indonesia Secara baik dan benar

Contoh menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar
Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku.

Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik.

Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku Contoh :

Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang ?
Apa yang kamu lakukan tadi?
Misalkan ketika dalam dialog antara seorang Guru dengan seorang siswa
Pak guru : Rino apakah kamu sudah mengerjakan PR?
Rino : sudah saya kerjakan pak.
Pak guru : baiklah kalau begitu, segera dikumpulkan.
Rino : Terima kasih Pak
Kata yang digunakan sesuai lingkungan sosial

Contoh lain dari pada Undang-undang dasar antara lain :

Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perkeadilan.

Dari beberapa kalimat dalam undang-undang tersebut menunjukkan  bahasa yang sangat baku, dan merupakan pemakaian bahasa secara baik dan benar.

Contoh lain dalam tawar-menawar di pasar, misalnya, pemakaian ragam baku akan menimbulkan kegelian, keheranan, atau kecurigaan. Akan sangat ganjil bila dalam tawar -menawar dengan tukang sayur atau tukang becak kita memakai bahasa baku seperti ini.

(1)   Berapakah Ibu mau menjual tauge ini?

(2)   Apakah Bang Becak bersedia mengantar saya ke Pasar Tanah Abang dan berapa ongkosnya?

Contoh di atas adalah contoh bahasa Indonesia yang baku dan benar, tetapi tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan situasi pemakaian kalimat-kalimat itu. Untuk situasi seperti di atas, kalimat (3) dan (4) berikut akan lebih tepat.

(3)   Berapa nih, Bu, tauge nya?

(4)   Ke Pasar Tanah Abang, Bang. Berapa?

Misalkan perbedaan dari bahasa indonesia yang benar dengan bahasa gaul

Bahasa Indonesia Bahasa Gaul (informal)
Aku, Saya Gue
Kamu Elo
Di masa depan kapan-kapan
Apakah benar? Emangnya bener?
Tidak Gak
Tidak Peduli Emang gue pikirin!
Dari contoh diatas perbedaan antara bahasa yang baku dan non baku  dapat terlihat dari pengucapan dan dari tata cara penulisannya. Bahasa indonesia baik dan benar merupakan bahasa yang mudah dipahami,  bentuk bahasa baku yang sah agar secara luas masyarakat indonesia berkomunikasi menggunakan bahasa nasional. Contoh pada

“Kami, putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”, demikianlah bunyi alenia ketiga sumpah pemuda yang telah dirumuskan oleh para pemuda yang kemudian menjadi pendiri bangsa dan negara Indonesia. Bunyi alenia ketiga dalam ikrar sumpah pemuda itu jelas bahwa yang menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Kita sebagai bagian bangsa Indonesia sudah selayaknya menjunjung tinggi bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Paragraph dibawah ini cuplikan gaya bahasa yang dipakai sesuai dengan EYD dan menggunakan bahasa baku atau bahasa ilmiah bukan kata popular dan bersifa objektif, dengan penyusunan kalimat yang cermat.

Dalam paradigma profesionalisme sekarang ini, ada tidaknya nilai informative dalam jaring komunikasi ternyata berbanding lurus dengan cakap tidaknya kita menulis. Pasalnya, selain harus bisa menerima, kita juga harus mampu memberi. Inilah efek jurnalisme yang kini sudah menyesaki hidup kita. Oleh karena itu, kita pun dituntut dalam hal tulis-menulis demi penyebaran informasi. Namun persoalannya, apakah kita peduli terhadap laras tulis bahasa kita. Sementara itu, yakinilah, tabiat dan tutur kata seseorang menunjukkan asal-usulnya, atau dalam penegasan lain, bahasa yang kacau mencerminkan kekacauan pola pikir pemakainya. Buku ini memperkenalkan langkah-langkah pragmatic yang Anda perlukan agar tulisan Anda bisa tampil wajar, segar, dan enak dibaca

https://vhi3y4.wordpress.com/contoh-menggunakan-bahasa-indonesia-secara-baik-dan-benar/

Pembentukan Kata-kata Bahasa Indonesia

Ada banyak ragam pembentukan kata dalam Bahasa Indonesia. Sebagian besar kata dibentuk dengan cara menggabungkan beberapa komponen yang berbeda. Untuk memahami cara pembentukan kata-kata tersebut kita sebaiknya mengetahui lebih dahulu beberapa konsep dasar dan istilah seperti yang dijelaskan di bawah ini. Untuk mempersingkat dan memperjelas  pembahasannya, kami menggunakan kata-kata yang tidak bersifat gramatikal atau teknis untuk menjelaskan kata-kata tersebut sebanyak mungkin. Kami tidak membahas tentang infiks (sisipan yang jarang digunakan), reduplikasi dan kata-kata majemuk yang berafiks.

Definisi Istilah
kata dasar (akar kata) = kata yang paling sederhana yang belum memiliki imbuhan, juga dapat dikelompokkan sebagai bentuk asal (tunggal) dan bentuk dasar (kompleks), tetapi perbedaan kedua bentuk ini tidak dibahas di sini.

afiks (imbuhan) = satuan terikat (seperangkat huruf tertentu) yang apabila ditambahkan pada kata dasar akan mengubah makna dan membentuk kata baru. Afiks tidak dapat berdiri sendiri dan harus melekat pada satuan lain seperti kata dasar. Istilah afiks termasuk prefiks, sufiks dan konfiks.

prefiks (awalan) = afiks (imbuhan) yang melekat di depan kata dasar untuk membentuk kata baru dengan arti yang berbeda.

sufiks (akhiran) = afiks (imbuhan) yang melekat di belakang kata dasar untuk membentuk kata baru dengan arti yang berbeda.

konfiks (sirkumfiks / simulfiks) = secara simultan (bersamaan), satu afiks melekat di depan kata dasar dan satu afiks melekat di belakang kata dasar yang bersama-sama mendukung satu fungsi.

kata turunan (kata jadian) = kata baru yang diturunkan dari kata dasar yang mendapat imbuhan.

keluarga kata dasar = kelompok kata turunan yang semuanya berasal dari satu kata dasar dan memiliki afiks yang berbeda.


Afiks Bahasa Indonesia yang Umum
prefiks:  ber-, di-, ke-, me-, meng-, mem-, meny-, pe-, pem-, peng-, peny-, per-, se-, ter-
sufiks:  -an, -kan, -i, -pun, -lah, -kah, -nya
konfiks:  ke - an, ber - an, pe - an, peng - an, peny - an, pem - an, per - an, se - nya



Penggunaan Afiks
Mempelajari proses pembentukan kata-kata dan metode pembubuhan afiks merupakan kunci untuk memahami makna kata-kata turunan dan belajar membaca teks Bahasa Indonesia. Sebagian besar kata yang terdapat dalam surat kabar dan majalah Indonesia berafiks. Jika seseorang mengerti makna kata dasar, ia dapat mengerti makna sebagian besar kata yang berasal (diturunkan) dari kata dasar itu dengan menggunakan kaidah umum untuk masing-masing jenis afiks.
                Jika kita dapat menerima sedikit kekeliruan dalam penggunaan afiks, kita dapat menyederhanakan pembahasan tentang afiks (imbuhan). Dalam mengklasifikasikan jenis kata (nomina, verba, adjektiva, dan lain-lain) kami menggunakan kaidah pengklasifikasian kata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi Kedua - 1991) yang disusun dan diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia. Penjelasan di bawah adalah untuk menguraikan hasil penambahan afiks (imbuhan) kepada kata dasar, bukan untuk menjelaskan bilamana afiks digunakan. Dalam kamus ini tidak diuraikan tentang asal kata dasar (etimologi). Perlu diperhatikan bahwa penjelasan di bawah ini lebih berhubungan dengan perbuatan (aksi) dalam suatu kalimat - siapa yang melakukan aksi itu, hasil perbuatan, arah perbuatan atau tindakan dan apakah tindakan itu merupakan fokus utama dalam kalimat atau bukan.

Frekuensi Penggunaan Afiks
                Dalam kamus ini terdapat 38.308 entri (tidak termasuk singkatan, akronim dan entri kata majemuk) dimana 22.022 berafiks dan 16.286 tidak berafiks. Menurut persentase, 57% berafiks dan 43% tidak. Dengan kata lain, untuk tiap 9 entri dalam kamus ini, 5 kata berafiks dan 4 kata lainnya tidak.
                Pada tahun 1998, secara tidak formal, kami menganalisis 10.000 kata Bahasa Indonesia dari terbitan yang umum di Indonesia. Dari 10.000 kata tersebut, terdapat 2.887 atau kira-kira 29% kata berafiks dan 7.113 atau 71% tidak. Dengan kata lain, untuk tiap 100 kata di surat kabar atau majalah, Anda mungkin dapat menemukan 29 kata yang berafiks dan 71 kata tidak berafiks. Tingkat penggunaan masing-masing afiks diuraikan di bawah ini.

Aplikasi Afiks
ber- : menambah prefiks ini membentuk verba (kata kerja) yang sering kali mengandung arti (makna) mempunyai atau memiliki sesuatu. Juga dapat menunjukkan keadaan atau kondisi atribut tertentu. Penggunaan prefiks ini lebih aktif berarti mempergunakan atau mengerjakan sesuatu. Fungsi utama prefiks "ber-" adalah untuk menunjukkan bahwa subyek kalimat merupakan orang atau sesuatu yang mengalami perbuatan dalam kalimat itu. Banyak verba dengan afiks "ber-" mempunyai kata yang sama dengan bentuk adjektiva dalam Bahasa Inggris. Sekitar satu dari tiap 44 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki prefiks ini.

me-, meng-, menge-, meny, mem-: menambah salah satu dari prefiks ini membentuk verba yang sering kali menunjukkan tindakan aktif di mana fokus utama dalam kalimat adalah pelaku, bukan tindakan atau obyek tindakan itu. Jenis prefiks ini sering kali mempunyai arti mengerjakan, menghasilkan, melakukan atau menjadi sesuatu. Prefiks ini yang paling umum digunakan dan sekitar satu dari tiap 13 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki salah satu dari prefiks ini.

di- : Prefiks ini mempunyai pertalian yang sangat erat dengan prefiks "me-." Prefiks "me-" menunjukkan tindakan aktif sedangkan prefiks "di-" menunjukkan tindakan pasif, di mana tindakan atau obyek tindakan adalah fokus utama dalam kalimat itu, dan bukan pelaku. Sekitar satu dari tiap 40 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki prefiks ini.

pe- : Prefiks ini membentuk nomina yang menunjukkan orang atau agen yang melakukan perbuatan dalam kalimat. Kata dengan prefiks ini juga bisa memiliki makna alat yang dipakai untuk melakukan perbuatan yang tersebut pada kata dasarnya. Apabila kata dasarnya berupa kata sifat, maka kata yang dibentuk dengan prefiks ini memiliki sifat atau karakteristik kata dasarnya. Sekitar satu dari tiap 110 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki prefiks ini.

ter- : Sekitar satu dari tiap 54 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki prefiks ini. Penambahan afiks ini menimbulkan dua kemungkinan.
(1) Jika menambahkan ke kata dasar adjektif, biasanya menghasilkan adjektif yang menyatakan tingkat atau kondisi paling tinggi (ekstrim) atau superlatif. (misalnya: paling besar, paling tinggi, paling baru, paling murah)
(2) Jika menambahkan ke kata dasar yang bukan adjektif, umumnya menghasilkan verba yang menyatakan aspek perfektif, yaitu suatu perbuatan yang telah selesai dikerjakan. Afiks ini juga bisa menunjukkan perbuatan spontanitas, yaitu suatu perbuatan yang terjadi secara tiba-tiba atau tidak disengaja (misalnya aksi oleh pelaku yang tidak disebutkan, pelaku tidak mendapat perhatian atau tindakan natural). Fokus dalam kalimat adalah kondisi resultan tindakan itu dan tidak memfokuskan pada pelaku perbuatan atau bagaimana kondisi resultan itu tercapai.

se-: menambah prefiks ini dapat menghasilkan beberapa jenis kata. Prefiks ini sering dianggap sebagai pengganti “satu” dalam situasi tertentu. Sekitar satu dari tiap 42 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki prefiks ini.  Penggunaan paling umum dari prefiks ini adalah sebagai berikut:
1. untuk menyatakan satu benda, satuan atau kesatuan (seperti “a” atau “the” dalam Bahasa Inggris)
2. untuk menyatakan seluruh atau segenap
3. untuk menyatakan keseragaman, kesamaan atau kemiripan
4. untuk menyatakan tindakan dalam waktu yang sama atau menyatakan sesuatu yang berhubungan dengan waktu

-an : menambah sufiks ini biasanya menghasilkan kata benda yang menunjukkan hasil suatu perbuatan. Sufiks ini pun dapat menunjukkan tempat, alat, instrumen, pesawat, dan sebagainya. Sekitar satu dari tiap 34 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki sufiks ini.

-i : menambah sufiks ini akan menghasilkan verba yang menunjukkan perulangan, pemberian sesuatu atau menyebabkan sesuatu. Sufiks ini sering digunakan untuk memindahkan perbuatan kepada suatu tempat atau obyek tak langsung dalam kalimat yang mana tetap dan tidak mendapat pengaruh dari perbuatan tersebut    . Sufiks ini pun menunjukkan di mana dan kepada siapa tindakan itu ditujukan. Sekitar satu dari tiap 70 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki sufiks ini.

-kan: menambah sufiks ini akan menghasilkan kata kerja yang menunjukkan penyebab, proses pembuatan atau timbulnya suatu kejadian. Fungsi utamanya yaitu untuk memindahkan perbuatan verba ke bagian lain dalam kalimat. Sekitar satu dari tiap 20 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki sufiks ini.

-kah :  menambah sufiks ini menunjukkan bahwa sebuah ucapan merupakan pertanyaan dan sufiks ini ditambahkan kepada kata yang merupakan fokus pertanyaan dalam kalimat. Sufiks ini jarang digunakan.

-lah : sufiks ini memiliki penggunaan yang berbeda dan membingungkan, tetapi secara singkat dapat dikatakan bahwa sufiks ini sering digunakan untuk memperhalus perintah, untuk menunjukkan kesopanan atau menekankan ekspresi. Hanya sekitar satu dari tiap 400 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki sufiks ini.

ke-an : Konfiks ini yang paling umum digunakan dan sekitar satu dari tiap 65 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki konfiks ini. Konfiks ini adalah untuk:
  1. membentuk nomina yang menyatakan hasil perbuatan atau keadaan dalam pengertian umum yang menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan kata dasar
  2. membentuk nomina yang menunjuk kepada tempat atau asal
  3. membentuk adjektif yang menyatakan keadaan berlebihan
  4. membentuk verba yang menyatakan kejadian yang kebetulan
.
pe-an, peng-an, peny-an, pem-an : penggunaan salah satu dari keempat konfiks ini biasanya menghasilkan suatu nomina yang menunjukkan proses berlangsungnya perbuatan yang ditunjuk oleh verba dalam kalimat. Sekitar satu dari tiap 75 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki konfiks ini.

per-an : menambah konfiks ini akan menghasilkan sebuah nomina yang menunjukkan hasil suatu perbuatan (bukan prosesnya) dan dapat juga menunjukkan tempat. Artinya sering menunjuk kepada suatu keadaan yang ditunjuk oleh kata dasar atau hasil perbuatan verba dalam kalimat. Keadaan ini mirip dengan yang diperoleh dengan menggunakan konfiks “ke-an”, tetapi biasanya kurang umum dan lebih konkrit atau spesifik. Sekitar satu dari tiap 108 kata yang tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki konfiks ini.

se - nya : Konfiks ini seringkali muncul bersama-sama dengan kata dasar tunggal atau kata dasar ulangan untuk membentuk adverbia yang menunjukkan suatu keadaan tertinggi yang dapat dicapai oleh perbuatan kata kerja (misalnya: setinggi-tingginya = setinggi mungkin).

-nya : Ada penggunaan “-nya” sebagai sufiks murni yang mengubah arti kata dasarnya, tetapi hal ini merupakan konsep yang agak rumit dan kurang umum dan tidak dibahas di sini.  contoh: biasanya = usually; rupanya = apparently

-nya, -ku, -mu: satuan-satuan ini bukan merupakan afiks murni dan semuanya tidak dimasukkan sebagai entri dalam kamus ini. Pada umumnya satuan-satuan ini dianggap sebagai kata ganti yang menyatakan kepemilikan yang digabungkan dengan kata dasar yang mana tidak mengubah arti kata dasar. Misalnya, kata “bukuku” = buku saya, “bukumu” = buku Anda, “bukunya” = buku dia atau buku mereka. Selain sebagai kata ganti yang menyatakan kepemilikan, satuan “-nya” pun dapat memiliki fungsi untuk menunjukkan sesuatu. Misalnya, “bukunya” berarti “buku itu”, bila “-nya” berfungsi sebagai penunjuk.
Penggunaan “-nya” baik sebagai kata ganti maupun penunjuk (bukan sebagai sufiks murni) adalah sangat umum dan sekitar satu dari tiap 14 kata tertulis dalam Bahasa Indonesia memiliki satuan ini. Penggunaan “-ku” dan “-mu” bervariasi sesuai dengan jenis tulisan. Dua jenis kata ganti ini sangat umum digunakan dalam komik, cerpen dan tulisan tidak resmi lainnya, dan jarang digunakan dalam tulisan yang lebih formal seperti surat kabar dan majalah berita

http://indodic.com/affixindo.html

Macam Jenis Contoh Imbuhan Awalan, Sisipan dan Akhiran

Mengenal Imbuhan dalam bahasa Indonesia - Kali ini tepus.org akan membahas tentang macam-macam imbuhan beserta contoh lengkapnya yang akan kita ulas untuk memenuhi tuntutan tugas bahasa Indonesia tentang bagaimana cara menyusun kalimat imbuhan baik itu imbuhan awalan, sisipan, maupun akhiran.

Contoh Imbuhan
Berikut ini beberapa macam jenis imbuhan yang digunakan dalam kalimat beserta contoh penggunaannya:

Me-kan
Imbuhan me-kan befungsi sebagai pembentuk kalimat berita dari kalimat perintah yang menggunakan akhiran –kan. Misalnya:
Tuangkan air ini ke dalam gelas! Rosa, menuangkan air ini ke dalam gelas.
Ambilkan tas ayah di meja! Adik mengambilkan tas ayah di meja.
Jalankan mobil itu. Kakak menjalankan mobil itu.

Di-kan
Imbuhan di-kan berfungsi membentuk kalimat pasif dari kalimat berita yang dibentuk dengan imbuhan me-kan. Contoh:
Santi meletakkan buku itu di atas meja. Buku itu diletakkan Santi di atas meja.
Paman menjalankan mobil itu. Mobil itu dijalankan paman.
Siswa kelas V dan VI mengikuti lomba menulis puisi. Lomba menulis puisi diikuti siswa kelas V dan VI.

Di-i
Imbuhan di-I berfungsi membentuk kalimat berita pasif dan proses pembentukan dari bentuk perintah yang berimbuhan –i. Misalnya:
Gulai Gulai the pahit ini! Teh pahit ini digulai kakak.
Lempari Lempari sarang lebah itu!
Garisi Garisi kertas ini! kertas ini digarisi adik.
Makna imbuhan di-i
Berlaku seperti, misalnya:
Sekolah ini dikepalai oleh Pak Hery. berlaku seperti kepala.
Menjadikan
Sayur ini baru saja dipanasi. menjadi panas
Perbuatan diulang-ulang
Kaleng bekas itu dipunguti pemulung. diulang-ulang dipunguti

Ber-
Imbuhan ber- memiliki tiga arti, yaitu:
Mempunyai atau memiliki, misalnya:
Murid baru itu bernama Indah. memiliki nama Indah
Mengerjakan atau menjadi, misalnya:
Ayah berdagang di pasar Mawar. ayah menjadi pedagang.
Himpunan, misalnya:
Mereka bertiga mencari ikan di sungai bertiga berarti tiga orang.

Ber-an
Imbuhan ber-an memiliki tiga arti, yaitu:
Menyatakan resiprok/ saling, misalnya:
Mereka berpelukan melepas rindu. saling berpelukan
Menyatakan perbuatan, misalnya:
Warga berhamburan keluar rumah. perbuatan keluar rumah
Memakai atau mengenakan:
Siswa berpakaian rapid an bersih.

Ber-kan
Imbuhan ber-kan memiliki dua arti, yaitu:
Memakai - sebagai atau menggunakan - untuk, misalnya:
Kami duduk dibawah pohon beralaskan tikar. artinya, memakai tikar sebagai alas atau menggunakan tikar untuk alas.
Ringkasan dari-akan
Roni bermimpikan naik kelas. naik dari kelas yang lebih rendah kelas yang lebih tinggi.

Pe-
Pe- merupakan awalan yang berarti melekat di awal kata. Imbuhan pe- muncul pada beberapa bentuk (variasi/ alomorf), yaitu:
Pe-
Contoh: pe + mabuk pemabuk
Pen-
Contoh: pe + tambang penambang
Pem-
Contoh: pe + bantu pembantu
Peny-
Contoh: pe + sapu penyapu
Peng-
Contoh: pe + goring penggoreng
Penge-
Contoh: pe+ bom pengebom
Imbuhan pe-, seperti yang dicontohkan diatas berfungsi sebagai pembentuk kata benda. Arti yang dimiliki imbuhan pe- adalah sebagai berikut:
Alat untuk me-, misalnya: pemerah (bibir) alat untuk memerahkan bibir.
Orang yang melakukan perkerjaan ber, misalnya: pedangang.
Orang yang bersifat, misalnya: pemaaf, penyanyang.
Orang yang membuat, misalnya: penyair.
Yang membedakan, misalnya: pemutih.
Orang ya me-, misalnya: penjual.

Per-an
Imbuhan per-an tidak mengalami perubahan bila telah bergabung dengan kata-lain. Imbuhan tersebut berfungsi sebagai pembentuk kata benda. Imbuhan per-an mempunyai kedekatan dengan imbuhan ber-, sehingga ada kata berimbuhan per-an, ada kata imbuhan ber. Contoh: permainan – bermain, perbuatan-berbuat.
Makna yang ada dalam imbuhan per-an, adalah:
Menyatakan hal atau perbuatan. Misalnya: permainan, pertandingan.
Menyatakan tempat. Misalnya: pertokoan, perhentian.

Ter-
Imbuhan ter- menyatu di awal kata, berfungsi untuk membentuk kata kerja intransitive. Pada umumnya imbuhan ter- tidak mengalami perubahan bentuk bila ditambahkan pada kata lain. Arti yang dimiliki oleh imbuhan ter- dapat berbeda-beda, antara lain:
Menyatakan paling, misalnya: terbaik, tertinggi.
Menyatakan dapat di-, misanya: tertangkap.
Menyatakan sudah di-, misalnya: terpakai, t;erbunuh.
Menyatakan tidak sengaja, misalnya: terjatu;h, terlepas.
Menyatakan tiba-tiba, misalnya: terduduk, terdengar.
Meskipun dapat disebutkan contoh dari masing-masing arti yang ada, namun secara jelasnya bar dapat dibedakan bila telah digunakan dalam kalimat.

http://tepus.org/2014/04/macam-jenis-contoh-imbuhan-awalan-sisipan-dan-akhiran/