Tugas kali ini saya akan menulis Sembilan teknik dalam
membuat karangan.
Sebelum menulis suatu
gagasan atau tulisan ilmiah, seharusnya kita memperhatikan beberapa unsur yang
terdapat dalam penulisan ilmiah tersebut. Sehingga penulisan ilmiah yang kita buat
mampu memenuhi syarat penulisan dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar,
baik secara lisan ataupun tulisan.
Berikut adalah teknik dalam
membuat suatu karangan :
Ø Ragam
Bahasa
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Ø Ejaan
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna.
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan dan mempunyai makna.
Ø Diksi
Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.[butuh rujukan] Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Diksi, dalam arti aslinya dan pertama, merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara.[butuh rujukan] Arti kedua, arti "diksi" yang lebih umum digambarkan dengan enunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya. Arti kedua ini membicarakan pengucapan dan intonasi, daripada pemilihan kata dan gaya.
Diksi
memiliki beberapa bagian; pendaftaran - kata formal atau informal dalam konteks
sosial - adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana
satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan
kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik menggambarkan karakter aktif,
sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan
karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata
dan sintaks. Diksi terdiri dari delapan elemen: Fonem, Silabel, Konjungsi,
Hubungan, Kata benda, Kata kerja, Infleksi, dan Uterans.
Ø Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau
rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap.
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh,
baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan
dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan
intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan
kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?) untuk menyatakan
pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah.
Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus
memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua
unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa.
Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat.
Ø Alinea dan Pengembangannya
Alinea atau Paragraf adalah kesatuan pikiran yang lebih luas daripada kalimat, berupa penggabungan beberapa kalimat yang mempunyai satu gagasan atau satu tema. Meskipun demkian, ada juga alinea yang hanya terdiri dari satu kalimat saja
Pengembangan alinea :
a. Alinea/Paragraf Definisi
b. Alinea contoh
c. Alinea perbandingan
d. Alinea analogi
e. Alinea Klimaks atau Induktif
f. Alinea Anti Klimaks atau Deduktifg. Alinea Campuran
h. Alinea Sebab Akibati. Alinea Prosesj. Alinea Deskriptif
Alinea atau Paragraf adalah kesatuan pikiran yang lebih luas daripada kalimat, berupa penggabungan beberapa kalimat yang mempunyai satu gagasan atau satu tema. Meskipun demkian, ada juga alinea yang hanya terdiri dari satu kalimat saja
Pengembangan alinea :
a. Alinea/Paragraf Definisi
b. Alinea contoh
c. Alinea perbandingan
d. Alinea analogi
e. Alinea Klimaks atau Induktif
f. Alinea Anti Klimaks atau Deduktifg. Alinea Campuran
h. Alinea Sebab Akibati. Alinea Prosesj. Alinea Deskriptif
Ø Perancangan Penulisan
Karangan
Perancangan penulisan karya ilmiah, dalam menulis karya ilmiah sangat dibutuhkan perancangan agar erstruktur, layaknya bangunan perlu rancangan untuk membuat bangunan yang kokoh.
Perancangan penulisan karya ilmiah, dalam menulis karya ilmiah sangat dibutuhkan perancangan agar erstruktur, layaknya bangunan perlu rancangan untuk membuat bangunan yang kokoh.
Ø Kerangka
Karangan
Outline menurut bahasa adalah kerangka, regangan, garis besar, atau guratan. Jadi outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Jadi kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan atau kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas, susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
Outline menurut bahasa adalah kerangka, regangan, garis besar, atau guratan. Jadi outline merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Jadi kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan atau kerangka karangan merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas, susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan.
Ø Kutipan
dan Catatan Kaki
Kutipan merupakan pendapat atau gagasan atau ide dari seseorang dari berbagai sumber, baik berupa tulisan dalam buku atau majalah, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya. Mengutip adalah proses pengambilan gagasan tersebut. Sumber yang dipakai bisa diambil dari kamus, ensiklopedia, artikel, laporan, buku, majalah, internet dan lain sebagainya.
Catatan kaki adalah salah satu bagian penting dalam penulisan karya tulis, biasa digunakan dalam penulisan buku, skripsi, makalah, dan juga tulisan lainnya. Tujuan catatatan kaki aalah untuk memberi penjelasan tentang sumber kutipan dari suatu karya tulis. Catatan kaki ditulis disetiap lembar/halaman dimana sumber tersebut dimuat dalam sebuah karya tulis berbeda halnya dengan daftar pustaka yang penulisannya beraa di akhir karya tulis. Biasanya catatan kaki terdapat pada bagian bawah dan dipisahkan oleh garis panjang.
Kutipan merupakan pendapat atau gagasan atau ide dari seseorang dari berbagai sumber, baik berupa tulisan dalam buku atau majalah, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya. Mengutip adalah proses pengambilan gagasan tersebut. Sumber yang dipakai bisa diambil dari kamus, ensiklopedia, artikel, laporan, buku, majalah, internet dan lain sebagainya.
Catatan kaki adalah salah satu bagian penting dalam penulisan karya tulis, biasa digunakan dalam penulisan buku, skripsi, makalah, dan juga tulisan lainnya. Tujuan catatatan kaki aalah untuk memberi penjelasan tentang sumber kutipan dari suatu karya tulis. Catatan kaki ditulis disetiap lembar/halaman dimana sumber tersebut dimuat dalam sebuah karya tulis berbeda halnya dengan daftar pustaka yang penulisannya beraa di akhir karya tulis. Biasanya catatan kaki terdapat pada bagian bawah dan dipisahkan oleh garis panjang.
Ø Abstrak
dan Dan Daftar Pustaka
Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me¬mahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide per¬masalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap. Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara umum. Dalam artikel ilmiah, abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang yang diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili isi karangan ilmiah secara keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode, dan hasil penelitian.
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me¬mahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide per¬masalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap. Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara umum. Dalam artikel ilmiah, abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang yang diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili isi karangan ilmiah secara keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode, dan hasil penelitian.
Daftar pustaka adalah halaman yang berisi daftar sumber-sumber referensi yang kita pakai untuk suatu tulisan ataupun karya tulis ilmiah. Daftar Pustaka biasanya berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan (contohnya: thesis). Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.
NAMA
ANGGOTA
|
NPM
|
ANDRE SAPUTRA
|
10112816
|
RIVKY EKA HERIANTO
|
16112499
|
SATRIO SEPTIONO
|
16112881
|
KELAS
|
3KA12
|